BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, memprediksi 25.000 kendaraan akan melintas setiap hari di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada tiga hari puncak arus balik yang diperkirakan pada 5-7 April 2025.
Rama menyampaikan hal tersebut saat meninjau Pelabuhan Ketapang pada Kamis (3/4/2025) malam.
Untuk mengantisipasi kepadatan yang akan terjadi, pihaknya telah menyiapkan berbagai skema guna mengatasi arus lalu lintas.
Baca juga: Fenomena “Cengpat” di Arus Balik Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
“Berbagai simulasi sudah kami mulai kemarin di ASDP Ketapang. Apabila kendaraan stuck, baik karena volume atau cuaca di laut, akan kami lakukan delay sistem,” kata Rama.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, empat kantong parkir telah disiapkan di wilayah Bulusan, Terminal Sri Tanjung, Grand Watu Dodol, dan Bangsring.
Masing-masing kantong parkir diprediksi mampu menampung antara 500 hingga 1.000 kendaraan.
“Kendaraan kami arahkan ke kantong parkir secara berjenjang berurut. Mekanisme pakai nomor antrean, diharapkan arus kendaraan bisa mengalir,” ujarnya.
Rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan. Seluruh kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Ketapang akan dibelokkan ke kiri menuju arah kota.
Baca juga: 95 Persen Pemudik dari Bali Sudah Menyeberang ke Banyuwangi
Di jalan alternatif, kendaraan tersebut dapat memilih untuk tetap lurus ke arah Kota Banyuwangi atau berlawanan menuju Kabupaten Situbondo.
“Supaya tidak bertabrakan antara kendaraan yang keluar dan yang mau masuk,” urai Rama.
Melalui berbagai upaya yang dilakukan, Rama berharap masyarakat dapat mengikuti imbauan petugas agar perjalanan dapat berlangsung aman dan nyaman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang