SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pria dan wanita ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Innova hitam dengan nomor polisi L 1163 HN di pinggir Jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya, Selasa (1/4/2025).
Keduanya diduga meninggal akibat keracunan karbondioksida dari pendingin udara mobil yang menyala.
Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini.
"Pihak dokter forensik RSUD dr Soetomo bukti tertulis belum ada. Tapi dari informasi awal, penyebab kematian diduga keracunan karbondioksida dari AC," ungkap Eko di markasnya, Kamis (3/4/2025).
Baca juga: Penyebab Keracunan AC Mobil yang Perlu Diketahui
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa mesin mobil masih menyala saat ditemukan.
"Mobilnya ditemukan dalam keadaan menyala mesinnya, AC juga hidup, (lampu) seinnya menyala ke kiri berusaha untuk menepi, pintu kendaraan dalam keadaan terkunci jadi tidak bisa dibuka dari luar," ungkap Eko.
Lebih lanjut, Eko menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban.
"Tidak ditemukan tanda kekerasan, barang milik korban, baik ponsel, tas, dan sebagainya masih berada di dalam mobil. Kesimpulan sementara, kedua korban meninggal dalam kondisi wajar," ujarnya.
Penemuan pasangan kekasih ini bermula dari kecurigaan seorang asisten rumah tangga (ART) yang tinggal di sekitar lokasi.
Mobil tersebut pertama kali terlihat berhenti sejak Minggu (30/3/2025).
Baca juga: Pemudik Diduga Keracunan AC Mobil, Korban Sempat Cium Bau Mirip Petasan
Awalnya, saksi mengira mobil itu hanya parkir sementara.
Namun, hingga Selasa pagi, kendaraan itu masih berada di tempat yang sama.
Merasa ada yang tidak beres, ART tersebut melaporkan temuannya kepada tetangga dan pengurus RT setempat.
Bersama beberapa warga, mereka mencoba mengetuk kaca mobil, tetapi tidak ada respons dari dalam.
Akhirnya, mereka menghubungi pihak berwenang melalui layanan darurat 110.