NGAWI, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Ngawi telah menahan seorang oknum pengasuh pondok pesantren berinisial AUR (53) karena diduga mencabuli santrinya yang sesama jenis.
Penahanan ini dilakukan setelah pria asal Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan itu menjalani pemeriksaan selama beberapa jam di Mako Polres Ngawi pada Senin (24/3/2025).
Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, mengonfirmasi bahwa AUR telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Benar sudah ditahan. Tetapi pemeriksaan masih berlanjut," ungkap Dwi pada Selasa (25/3/2025).
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Sesama Jenis oleh Dosen UNM Makassar
Ia juga menyebutkan bahwa kasus ini kemungkinan akan dilimpahkan ke Polda Jawa Timur, mempertimbangkan urgensi dan eskalasi kasus tersebut.
Proses penahanan AUR dilakukan dengan pengamanan ketat.
Baca juga: Sakit Usai Jadi Tersangka Pencabulan, Pengasuh Ponpes di Trenggalek Resmi Ditahan
Pendamping korban, Ahmad Mustain, menjelaskan bahwa korban dari dugaan kekerasan seksual ini adalah laki-laki, termasuk satu di antaranya yang masih di bawah umur.
"Untuk sementara ada dua korban," kata Ahmad.
Ahmad menambahkan bahwa AUR diperiksa setelah keluarga korban melapor ke Polres Ngawi pada 17 Maret lalu.
Ia menyayangkan tindakan asusila yang dilakukan oleh AUR, yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk menuntut ilmu.
Baca juga: Pasangan Sesama Jenis Dicambuk 82 Kali
Ia mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini demi keadilan bagi para korban, yang telah menjadi perhatian luas di masyarakat.
"Kejadian di lingkungan pesantren ini telah menimbulkan trauma dan perubahan sikap pada korban. Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus ini, sehingga dapat memastikan keadilan bagi para korban," tutup Ahmad.
Satreskrim Polres Ngawi tetap berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan memberikan kepastian hukum kepada semua pihak yang terlibat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang