SUMENEP, KOMPAS.com - Para pemudik asal Pulau Kangean dan Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, merasa kecewa dengan program mudik gratis yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Pasalnya, keberangkatan Kapal Motor Penyeberangan Dharma Bahari Sumekar (KMP DBS) III yang melayani mudik gratis dari Dermaga III Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean dan Pulau Sapeken molor hingga lima jam lebih.
Sesuai jadwal, kapal milik Pemkab Sumenep ini seharusnya sudah berlayar dari Pelabuhan Kalianget pada Selasa (25/3/2025) pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Mudik Gratis ke Sragen, 350 Pemudik Berangkat Besok, Tanpa Tiket Balik
Namun, hingga pukul 21.50 WIB, kapal masih melakukan bongkar muat barang di pelabuhan.
"Kalau sesuai jadwal yang disebar oleh Pemkab, semestinya jam 5 sore berangkat," kata Karim, pemudik asal Pulau Sapeken, dengan nada kecewa.
Pantauan Kompas.com di Dermaga III Pelabuhan Kalianget, warga sudah berdesak-desakan di depan loket tiket kapal sejak siang.
Hal itu mereka lakukan karena khawatir tidak kebagian tiket dan ketinggalan kapal.
Selain itu, para pemudik juga sempat mengira bahwa KMP DBS III tidak akan berlayar.
Sebab, hingga pukul 17.00 WIB, kapal masih belum bersandar ke dermaga pelabuhan.
"Sebagian penumpang ada yang datang sejak pagi, tapi sampai sekarang belum berangkat," imbuh dia.
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kalianget, Kabupaten Sumenep, memberikan tanggapan terkait molornya pemberangkatan kapal mudik gratis oleh Pemkab ini.
Di antaranya, bongkar muat barang di pelabuhan hingga kini belum selesai.
Ada belasan mobil bak terbuka yang barangnya masih akan dinaikkan ke atas kapal.
"Barangnya kan akeh (banyak), jadi yang sabar penumpangnya," kata Azwar Anaz, Kepala Kantor Syahbandar Kalianget di Sumenep.
Selain itu, KMP DBS III baru saja diperbantukan untuk program mudik gratis dengan rute pelayaran Kalianget - Jangkar - Raas.