MADIUN, KOMPAS.com - Program balik gratis Lebaran 2025 yang digelar Pemkab Madiun mendapatkan respons luar biasa dari masyarakat.
Pasalnya, dalam waktu dua jam setelah dibuka pendaftaran, 400 kuota kursi langsung ludes terisi.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Supriyadi, yang dikonfirmasi Kamis (20/3/2025), menyatakan, 400 kuota balik gratis langsung ludes terisi setelah dibuka pendaftaran pada Senin (17/3/2025).
"Saat ini kuota sudah terisi semua. Bahkan untuk tujuan Jakarta, itu hanya sekitar 20 menit setelah dibuka, dan untuk tujuan Surabaya, itu sekitar dua jam setelah dibuka sudah penuh. Alhamdulillah, antusias warga Kabupaten Madiun luar biasa mengikuti program balik gratis," ujar Supriyadi.
Baca juga: Kisah Yonny, Mantan Manager Debt Collector yang Kini Jadi Penyelamat Ular di Madiun
Mantan Kasat Pol PP ini mengatakan, program balik gratis ini menyediakan dua tujuan utama, yakni Surabaya dan Jakarta.
Rencananya, balik gratis ini diberangkatkan dari Kabupaten Madiun pada 6 April 2025 mendatang.
“Tahun ini ada dua tujuan balik gratis, yakni Surabaya dan Jakarta. Kalau tahun lalu hanya menyediakan tujuan Surabaya saja,” kata Supriyadi.
Baca juga: Evakuasi 300 Ular dari Permukiman Warga, Aksi Heroik Relawan Jaga Satwa Indonesia di Madiun
Untuk tujuan ke Surabaya, kata Supriyadi, disediakan tujuh armada bus. Sedangkan untuk tujuan ke Jakarta hanya satu armada bus.
Sementara kapasitas setiap armada bus itu adalah 50 kursi.
Dengan demikian, kuota untuk tujuan Surabaya sebanyak 350 orang dan tujuan Jakarta hanya 50 orang.
Pendaftaran peserta dilakukan secara daring melalui aplikasi Si-madu.
Supriyadi menambahkan, program balik gratis bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran.
Dengan demikian, pemudik tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi.
Ia berharap hadirnya program balik gratis dapat memberikan perjalanan balik masyarakat lebih nyaman dan aman.
"Kami berharap lewat program ini dapat mendukung kelancaran transportasi selama musim mudik Lebaran," demikian Supriyadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang