LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meletus pada Sabtu (15/3/2025) dini hari.
Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00-05.00 WIB, Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi.
Erupsi dapat diamati pada pukul 02.17 WIB.
Baca juga: Belum 3 Bulan, Gunung Semeru Sudah Meletus 1.000 Kali
Kolom abu teramati berintensitas tebal membubung setinggi 800 meter mengarah ke utara dan timur laut.
Disusul, erupsi pada pukul 03.40 WIB dengan kolom letusan berintensitas tebal setinggi 500 meter mengarah ke utara.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Bagaimana Sejarah Letusan dari Puncak Mahameru?
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 15 Maret 2025, pukul 02.17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak," tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).
Sebagai informasi, dalam 24 jam terakhir atau pada Jumat (14/3/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadi erupsi berupa letusan sebanyak 49 kali.
Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan bahwa saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang