SURABAYA, KOMPAS.com - Jasad perempuan tanpa identitas yang ditemukan mengapung di Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, pada Senin (10/3/2025) lalu, ternyata adalah pedagang koran penyandang tuli.
Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Surabaya, Ipda M Zahari mengatakan, suami korban yang merupakan tuna wicara melapor ke Polsek Wiyung, mengaku istrinya tidak pulang ke rumah.
"Melapor ke Polsek Wiyung, terus Kanit Reskrim Polsek Wiyung telpon saya, Kanit Wiyung kasih tahu ada penemuan mayat di Wonokromo," kata Zahari saat dikonfirmasi, Kamis (13/3/2025).
Kemudian, aparat kepolisian menunjukkan jenazah korban tenggelam tersebut kepada pelapor.
Lalu, dipastikan wanita yang ditemukan tanpa busana itu adalah Ludya Ratna Ningsih (41), warga Jalan Kedurus, Karangpilang.
Selanjutnya, keluarga korban meminta untuk langsung membawa jenazah tersebut pulang ke rumah duka. Sebab, mereka menolak otopsi terhadap tubuh korban.
"Dia tidak mau diotopsi, kita sudah buat pernyataan juga. (Luka-luka) enggak ada, kalau dari (pemeriksaan) luar dia membusuk saja. Kematian diperkirakan hari Sabtu (8/3/2025)," ujar Zahari.
Baca juga: Jenazah Wanita Tanpa Busana Terapung di Sungai Jagir Surabaya
Lebih lanjut, kata Zahari, berdasarkan proses penyelidikan, korban sempat terlihat di Sungai Rolag, pada Sabtu (8/3/2025), sekitar pukul 04.00 WIB.
Lalu, keberadaan korban sudah tidak terpantau lagi."Dia jual koran, tidak terpantau lagi, apa (korban) terjatuh, apa mandi, kita tidak monitor. Memang dia arah ke sungai kelihatan CCTV-nya, tapi setelah itu tidak ada lagi," kata Zahari.
Sedangkan, dia memastikan, korban tidak mengalami perampokan sebelum akhirnya tenggelam ke sungai. Karena, perhiasannya masih melekat pada tubuh perempuan tersebut.
"Kalau dia kekerasan tidak, soalnya di jari dia perhiasan masih lengkap, anting masih ada. Kalau perampokan itu perhiasan pasti diambil," ucap Zahari.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengaku mendapatkan informasi terkait penemuan jenazah di Sungai Jagir dari Command Center 112, sekitar pukul 10.15 WIB.
"Petugas tiba di lokasi, kondisi jenazah berada di dalam Sungai Jagir, dengan kondisi terapung serta tersangkut ranting pohon," kata Hebi, Senin (10/3/2025).
"Kami mengamankan jenazah agar tidak hanyut terbawa arus dan menyiapkan peralatan evakuasi jenazah, baru melakukan evakuasi dari bantaran sungai ke daratan," tambah dia.
Hebi mengungkapkan, jenazah perempuan tersebut dalam kondisi tanpa busana ketika ditemukan. Selain itu, petugas juga tidak menemukan identitas apa pun di seluruh tubuh korban.
Baca juga: Polisi Selidiki Identitas Wanita Tanpa Busana yang Hanyut di Sungai Surabaya
"Korban tenggelam berjenis kelamin perempuan, usianya kurang lebih 40 tahun dan tingginya sekitar 160 centimeter. Kemudian korban tidak memakai busana," ujar Hebi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang