LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah dan toko yang saling bersebelahan di Dusun Gunung Gending RT 01 RW 07, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terbakar, pada Rabu (12/3/2025) dini hari.
Sekretaris Desa Penanggal, Mufidun Alamin, mengatakan, kebakaran terjadi pada bangunan rumah dan toko milik Dita, warga setempat, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Menurut Amin, saat kejadian, pemilik rumah sedang berkumpul dengan dua warga lainnya di mushala yang berada di seberang rumah. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Lumajang Tembus Rp 120.000, Pembeli: Bukannya Hemat Malah Boros
Awalnya, Dita dan warga lainnya mengira ada tabung gas yang meledak.
Saat diperiksa, ternyata sudah ada api di dalam tokonya.
"Orangnya lagi jagong di mushala seberang jalan sama Pak RW juga, tiba-tiba ada ledakan, karena enggak enak langsung dicek ternyata di dalam sudah terbakar tapi api belum besar," kata Amin melalui pesan audio, Rabu (12/3/2025).
Baca juga: Buat Kredit Fiktif hingga Rp 2 Miliar, Manajer Bank di Lumajang Ditahan
Melihat api mulai membakar tokonya, Dita langsung mencari istrinya yang sedang tidur di kamar untuk dievakuasi.
Usai mengevakuasi sang istri, Dita kemudian menyelamatkan satu unit mobil pikap yang berada di garasi rumah.
Sayang, satu unit sepeda motor milik korban tidak sempat diselamatkan saat itu dan hangus dilalap api.
"Tidak lama setelah mobil pikapnya dikeluarkan, api tambah besar sampai akhirnya terbakar semua," tambahnya.
Warga yang berada di lokasi kejadian berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba.
Petugas pemadam kebakaran baru tiba 30 menit setelah kebakaran terjadi dan langsung memadamkan api yang telah membakar habis bangunan rumah dan toko milik Dita.
"Toko di lingkungan warga jadi ya rumah dan toko itu yang terbakar, tadi gotong-royong warga sambil nunggu petugas," jelasnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.
Namun, kata Amin, kerugian materil ditaksir Rp 250-300 juta.
"Informasi tadi malam, kerugian antara Rp 250-300 juta," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang