PASURUAN, KOMPAS.com - Satuan Reskrim Polres Pasuruan mengamankan dua pelaku pencurian sepeda motor milik kurir dan barang paket.
Kedua pelaku, S (25) dan A (36), terpaksa ditembak pada bagian kaki karena telah menjadi daftar pencarian orang (DPO) selama dua bulan.
Dalam aksi mereka, kedua pelaku mencuri barang paket milik konsumen dengan total kerugian mencapai Rp 217 juta.
Keduanya merupakan warga Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Baca juga: Curi Sepeda Motor Anggota TNI, 2 Residivis di Bali Kembali Ditangkap
Penangkapan dilakukan Satuan Polres Pasuruan Kota, yang menegaskan bahwa kedua pelaku harus dilumpuhkan dengan tembakan senjata api karena telah melakukan kejahatan pencurian dengan pemberatan yang juga melukai korban.
"Keduanya diamankan setelah pengembangan dari tersangka AY yang sebelumnya ditangkap. Mereka tercatat sebagai residivis spesialis pencurian sepeda motor dengan pemberatan," ujar Kompol Yokbeth Wally, Wakapolres Pasuruan Kota, Senin (10/03/2025).
Dari catatan kriminal, S pernah terlibat tindak pidana pada tahun 2021 dengan vonis 9 bulan, sedangkan AY adalah residivis pencurian sepeda motor dengan vonis 1 tahun 2 bulan.
"Mereka ini komplotan spesialis curat dan curanmor," tegas Yokbeth.
Kasus pencurian terakhir yang dilakukan oleh kedua tersangka terjadi pada Januari 2025, di mana mereka mencuri motor milik kurir yang baru saja dibeli, serta 24 paket yang akan diantar ke pelanggan.
Baca juga: Residivis Curanmor yang Ditembak Mati Polisi di Surabaya Sehari Bisa Curi 4 Motor
"Kerugian yang ditanggung korban mencapai Rp 14,5 juta untuk kendaraan yang telah dijual tersangka, dan 24 paket jika diuangkan mencapai Rp 217 juta," tambahnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa uang hasil curian tersebut digunakan oleh kedua tersangka untuk membeli sabu.
Kini, keduanya dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke 4e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang dapat mengancam hukuman penjara maksimal selama 7 tahun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang