KEDIRI, KOMPAS.com - Dominasi pembelajaran bahasa Inggris di kawasan Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur nampaknya akan mendapatkan pesaing baru, yaitu pembelajaran bahasa Mandarin.
Belakangan ini, peminat bahasa Mandarin yang datang ke Kampung Inggris cukup banyak.
Mereka berasal dari sejumlah penjuru wilayah, terutama dari daerah-daerah di Indonesia yang kebetulan terdapat pabrik-pabrik atau perusahaan yang terafiliasi dengan investor dari China.
Tren tersebut banyak yang menangkapnya sebagai peluang dengan mendirikan kursusan khusus bahasa Mandarin di Kampung Inggris.
Baca juga: Mengenal Kampung Inggris di Pare Kediri, Tempat Terbaik Belajar Bahasa Inggris
Fikri Arrayansah (18), salah satu pemuda asal Makassar, Sulawesi Selatan, misalnya, jauh-jauh datang untuk mempelajari bahasa itu.
Tujuannya, sebagai bekal jika nantinya mencari pekerjaan di daerahnya.
“Orientasi saya masih belajar aja dulu. Nanti kalau nyari kerja biar mudah,” ujar Fikri saat ditemui Kompas.com di kawasan Kampung Inggris Kediri, 12 Februari 2025.
Alvelansyah (32), pemuda asal Sulawesi lainnya, justru sengaja datang ke Kampung Inggris khusus untuk belajar bahasa Mandarin sebagai modal mencari kerja.
Sebab, kata dia, rata-rata lowongan pekerjaan yang diutamakan adalah pekerja yang mempunyai keahlian berbahasa Mandarin.
Apalagi, keahlian itu juga turut mempengaruhi besaran gaji yang diterima.
“Kalau pekerja biasa gajinya paling kisaran Rp 4,8 juta sampai Rp 5 juta. Tapi kalau bisa bahasa Mandarin bisa menyentuh Rp 8 juta ke atas,” ungkap Alvelansyah.
Baca juga: Bus Kecelakaan di Tol Malang Sedang Bawa Rombongan Pelajar ke Kampung Inggris Kediri
Bidang pekerjaan yang membutuhkan skill bahasa tersebut menurutnya cukup luas, termasuk translator atau juru terjemah.
Oleh sebab itu, ia rela berhenti sejenak dari tempatnya bekerja untuk belajar bahasa Mandarin agar daya tawarnya sebagai pekerja semakin meningkat.
Dia menjadwalkan belajar selama 8 bulan dengan biaya total kisaran Rp 12 juta.
“Sebab di perusahaan tambang nikel, yang mempunyai kemampuan berbahasa Mandarin diprioritaskan,” katanya.
Dua pelajar bahasa mandarin di Kampung Inggris Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tengah belajar di sela-sela istrahat siangnya, medio Februari 2025.