BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 12 tahun bernama Alfan, warga Dusun Pinggirpapas, Desa Sidowangi, Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, tewas hanyut di aliran sungai.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (13/2/2025) pukul 14.00 WIB, dan jenazahnya ditemukan pada Jumat (14/2/2025) pukul 09.45 WIB.
“Korban berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia dan jarak sekitar 1,4 kilometer dari titik lokasi kejadian,” kata Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setyabudi.
Wahyu mengurai kronologi meninggalnya pelajar tersebut, yang awalnya berpamitan memancing di Sungai Watukebo, Wongsorejo, bersama temannya.
Baca juga: Fakta Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Padar Labuan Bajo, Hanyut Sejauh 200 Km dari Bima NTB
Namun, saat memancing, korban terpeleset jatuh dan hanyut terbawa arus banjir yang sedang terjadi di sungai tersebut.
Sementara itu, teman korban berupaya melaporkan kejadian ke warga sekitar.
“Warga mencoba untuk melakukan pencarian korban tetapi hasil nihil. Dan informasi kejadian diteruskan ke Pos SAR Banyuwangi,” terang Wahyu.
Petugas yang mendapatkan informasi kemudian melakukan pencarian korban yang berlangsung hingga malam hari.
Petugas Basarnas dibantu warga sekitar berupaya melakukan pencarian dengan mengerahkan mobil rescue hingga perahu rafting.
Baca juga: Jasad Juliani Ditemukan di Pink Beach NTT, Hanyut dari NTB Akibat Banjir Bandang di Bima
Pencarian sempat dihentikan dan dimulai kembali pada pukul 07.00 WIB dengan bantuan BPBD Banyuwangi, TNI, Polri, hingga masyarakat.
Petugas Basarnas melakukan deteksi bawah air sambil menyusuri sungai dengan air berwarna kecokelatan yang dipenuhi bebatuan dengan kedalaman beragam, hingga setinggi leher orang dewasa.
“Berikutnya, jenazah langsung dibawa ke rumah duka,” tutup Wahyu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang