Saat ini, jelang Valentine, lonjakan permintaan pun membuat dapur sekaligus toko Amami Sweets tampak begitu sibuk.
Mereka harus menambah produksi demi memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin berbagi kebahagiaan di hari istimewa ini. Termasuk produk hariannya seperti soes juga tetap menjadi pilihan favorit pelanggan untuk hampers Valentine.
"Selain itu, cupcakes kami bukan sekadar cake polos seperti muffin, tetapi ada isian di dalamnya, seperti cokelat atau selai stroberi. Rasanya tidak terlalu manis meskipun tampilannya berwarna-warni, sehingga tetap nyaman dinikmati tanpa rasa eneg," tutur Fariza Almira.
"Banyak pelanggan memilih produk ini untuk dijadikan hampers spesial Valentine. Harga paket Valentine di Amami Sweets berkisar antara Rp70.000 hingga Rp175.000, sementara paket harian yang dibuat dengan sentuhan Valentine dihargai mulai dari Rp23.000 hingga Rp100.000," sambungnya.
Keunikan ini menjadikan cupcake edisi Valentine Amami Sweets sebagai primadona baru.
Bahkan, hanya dalam dua hari setelah promosi, sudah ada 20 paket yang dipesan untuk diantar tepat di hari Valentine.
Seperti sebelumnya, tahun ini, pesanan terus bertambah mendekati hari H, tetapi mereka pun menyarankan pelanggan untuk melakukan pre-order agar tidak kehabisan stok.
Apalagi sebagian besar pelanggan Amami Sweets adalah mahasiswa yang ingin memberikan kejutan spesial bagi orang-orang terdekatnya.
"Tahun lalu sedikit sepi, tapi tahun ini jauh lebih ramai. Kami yakin jumlahnya masih akan terus bertambah," ucap perempuan berhijab itu.
"Dulu, kami hanya menerima pre-order tanpa toko fisik. Kini, kami bisa langsung melayani pelanggan dengan berbagai pilihan hampers custom yang bisa ditambahkan kartu ucapan," lanjutnya.
Bagi Fildzah Raihan dan Fariza Almira, valentine bukan hanya tentang cinta romantis, tetapi juga tentang menghargai orang-orang terdekat.
“Hari valentine ini juga bisa menjadi bentuk perhatian kepada sahabat. Mumpung pas ada momennya,” kata Fildzah Raihan.
Kesuksesan Amami Sweets terus berlanjut setelah hanya berjualan online, 2,5 tahun kemudian, sampai sekarang, mereka sudah memiliki toko mungil bercat putih yang berlokasi di Jalan Kalpataru Nomor 62 B, Kota Malang, dengan interior manis.
Ini menjadi destinasi favorit bagi pelanggan dan bukti bahwa persahabatan serta bisnis bisa berjalan beriringan, asalkan dijalankan dengan komitmen dan komunikasi yang baik.
"Ya, kami memang dipisahkan, ada grup yang ngomongin pekerjaan, di luar itu tidak ngomongin pekerjaan. Jadi ada waktu kita sebagai teman usaha dan menjadi teman biasa," kata perempuan yang suka fotografi itu.
"Kalau ada apa-apa harus dibereskan di grup itu, jadi tidak berlarut-larut dan jangan sungkan, karena kalau bisnis sama teman, kebanyakan sungkan juga," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang