MALANG, KOMPAS.com - Hari Valentine bukan hanya tentang kasih sayang kepada pasangan, tetapi juga tentang merayakan persahabatan dan kebersamaan.
Itulah yang dirasakan oleh Fildzah Raihan dan Fariza Almira, dua sahabat yang sudah lima tahun menjalankan bisnis kue bersama di bawah nama Amami Sweets.
Dari sekadar hobi memasak saat liburan, persahabatan mereka kini berbuah manis dalam bentuk usaha kuliner yang semakin berkembang.
Keduanya pertama kali bertemu di bangku SMP Negeri 3 Malang. Selama dua tahun, mereka selalu sekelas karena berada di kelas akselerasi.
Setelah lulus SMP pada tahun 2011, keduanya berpisah sekolah dan melanjutkan kuliah di kota yang berbeda. Fildzah Raihan tetap kuliah di Malang, sedangkan Fariza Almira memilih Yogyakarta.
Perpisahan keduanya tidak lantas memudarkan persahabatan, karena setiap liburan selalu menyempatkan waktu untuk bertemu.
Namun, tak disangka setelah terpisah jauh saat kuliah, takdir mempertemukan kembali kedua sahabat ini di Bandung.
Fariza Almira yang lebih dahulu melanjutkan S2 di sana, dan Fildzah Raihan baru memulai. Dari sekadar reuni sebagai teman lama, keduanya akhirnya sepakat untuk berbisnis bersama.
“Jadi, agenda kami kalau liburan memang seringnya makan bareng. Awalnya saya yang sering masak daripada Mira. Tapi kadang-kadang kami masak bareng di rumah saya," kenang Fildzah Raihan kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2025) pagi.
"Karena pandemi, kami jadi lebih sering masak di rumah saya, dan kebetulan saya juga bisa memotret serta mendesain. Akhirnya, kami bertekad bikin usaha ini,” imbuhnya.
Mendirikan usaha dengan sahabat tentu memiliki tantangan tersendiri. Namun, keduanya memiliki strategi khusus untuk menjaga hubungan tetap harmonis.
“Ya, kami memang memisahkan urusan bisnis dan pertemanan. Ada grup khusus untuk membahas pekerjaan, sementara di luar itu, kami tetap berbicara sebagai teman biasa. Kalau ada masalah, harus dibereskan di grup kerja, jadi tidak berlarut-larut dan tidak ada rasa sungkan,” tutur perempuan yang biasa disapa Fifi itu.
Kunci suksesnya adalah memahami perbedaan karakter masing-masing. Fildzah Raihan lebih ekstrover dan aktif di luar, sementara Fariza Almira lebih teratur dan fokus pada detail internal bisnis. Kombinasi ini membuat mereka saling melengkapi.
“Di dunia bisnis kan butuh semuanya. Karena beda, kami bisa saling mengisi,” sambungnya.
Kini, tahun 2025, Amami Sweets berinovasi dengan cupcake edisi Valentine yang menawarkan berbagai pilihan paket berisi dua, empat, atau enam cupcake.
Setiap paket Valentine dilengkapi dengan kartu ucapan dan bunga, menjadikannya pilihan sempurna untuk diberikan kepada orang terkasih.
Dengan varian rasa vanila, berry, dan cokelat, setiap paket juga dilengkapi dengan kartu ucapan dan bunga sehingga semakin mempermanis momen kasih sayang.
"Kami belum pernah membuat cupcake sebelumnya, jadi ini menjadi tantangan tersendiri. Dekornya lebih lucu dan meriah, sangat cocok untuk suasana Valentine," kata perempuan berkacamata itu.
Spesial valentine
Saat ini, jelang Valentine, lonjakan permintaan pun membuat dapur sekaligus toko Amami Sweets tampak begitu sibuk.
Mereka harus menambah produksi demi memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin berbagi kebahagiaan di hari istimewa ini. Termasuk produk hariannya seperti soes juga tetap menjadi pilihan favorit pelanggan untuk hampers Valentine.
"Selain itu, cupcakes kami bukan sekadar cake polos seperti muffin, tetapi ada isian di dalamnya, seperti cokelat atau selai stroberi. Rasanya tidak terlalu manis meskipun tampilannya berwarna-warni, sehingga tetap nyaman dinikmati tanpa rasa eneg," tutur Fariza Almira.
"Banyak pelanggan memilih produk ini untuk dijadikan hampers spesial Valentine. Harga paket Valentine di Amami Sweets berkisar antara Rp70.000 hingga Rp175.000, sementara paket harian yang dibuat dengan sentuhan Valentine dihargai mulai dari Rp23.000 hingga Rp100.000," sambungnya.
Keunikan ini menjadikan cupcake edisi Valentine Amami Sweets sebagai primadona baru.
Bahkan, hanya dalam dua hari setelah promosi, sudah ada 20 paket yang dipesan untuk diantar tepat di hari Valentine.
Seperti sebelumnya, tahun ini, pesanan terus bertambah mendekati hari H, tetapi mereka pun menyarankan pelanggan untuk melakukan pre-order agar tidak kehabisan stok.
Apalagi sebagian besar pelanggan Amami Sweets adalah mahasiswa yang ingin memberikan kejutan spesial bagi orang-orang terdekatnya.
"Tahun lalu sedikit sepi, tapi tahun ini jauh lebih ramai. Kami yakin jumlahnya masih akan terus bertambah," ucap perempuan berhijab itu.
"Dulu, kami hanya menerima pre-order tanpa toko fisik. Kini, kami bisa langsung melayani pelanggan dengan berbagai pilihan hampers custom yang bisa ditambahkan kartu ucapan," lanjutnya.
Bagi Fildzah Raihan dan Fariza Almira, valentine bukan hanya tentang cinta romantis, tetapi juga tentang menghargai orang-orang terdekat.
“Hari valentine ini juga bisa menjadi bentuk perhatian kepada sahabat. Mumpung pas ada momennya,” kata Fildzah Raihan.
Kesuksesan Amami Sweets terus berlanjut setelah hanya berjualan online, 2,5 tahun kemudian, sampai sekarang, mereka sudah memiliki toko mungil bercat putih yang berlokasi di Jalan Kalpataru Nomor 62 B, Kota Malang, dengan interior manis.
Ini menjadi destinasi favorit bagi pelanggan dan bukti bahwa persahabatan serta bisnis bisa berjalan beriringan, asalkan dijalankan dengan komitmen dan komunikasi yang baik.
"Ya, kami memang dipisahkan, ada grup yang ngomongin pekerjaan, di luar itu tidak ngomongin pekerjaan. Jadi ada waktu kita sebagai teman usaha dan menjadi teman biasa," kata perempuan yang suka fotografi itu.
"Kalau ada apa-apa harus dibereskan di grup itu, jadi tidak berlarut-larut dan jangan sungkan, karena kalau bisnis sama teman, kebanyakan sungkan juga," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/12/140023178/amami-sweets-bukti-kekalnya-persahabatan-fildzah-dan-fariza