Program Cek Kesehatan Gratis di Kepulauan Sumenep Terkendala Sinyal dan Akses

SUMENEP, KOMPAS.com - Realisasi program Cek Kesehatan Gratis (PKG) di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terkendala akses dan sinyal internet.

Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Sumenep, Drg. Ellya Fardasah, menyebut bahwa tidak semua wilayah kepulauan memiliki sinyal internet yang memadai.

"Saat mendaftar ke aplikasi satu sehat tergantung sinyal," katanya, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: 76 Lokasi Cek Kesehatan Gratis di Lebak Banten, Ini Daftarnya

Menurut Ellya, hal itu akan mempersulit warga yang hendak memanfaatkan program kesehatan yang digulirkan oleh pemerintah sejak Senin (10/2/2025), terutama saat akan mengakses aplikasi Satu Sehat.

Padahal, sebelum melakukan pemeriksaan gratis, setiap warga harus terdaftar di Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan memiliki akun di aplikasi Satu Sehat, yang menjadi syarat untuk mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis.

Selain itu, letak geografis antar-desa dan kecamatan juga terbilang jauh.

Baca juga: Serba-serbi Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Ciater, Ada Hiasan Pesta Ultah hingga Cak Imin Diajak Selfie

Di sejumlah kecamatan yang ada di wilayah kepulauan, letaknya dipisah oleh lautan.

"Kalau mereka mau periksa, dari desa-desa yang berjarak di kepulauan itu, juga sama (terkendala)," imbuhnya.

Ellya mencontohkan, untuk sampai ke puskesmas di Kecamatan Pulau Sapeken, misalnya, warga di Desa Pulau Sakala harus menempuh perjalanan laut sekitar lima sampai enam jam.

Dari Desa Pulau Saur, warga juga harus menempuh pelayaran sekitar satu sampai satu setengah jam untuk bisa sampai ke puskesmas.

Hal serupa juga harus dilakukan oleh warga yang letak desa dan kecamatannya terpisah antar-pulau.

Sementara itu, Dinas Kesehatan dan P2KB menyebut bahwa pemeriksaan kesehatan harus dilakukan di puskesmas. Sebab, seluruh alat pemeriksaan berada di puskesmas.

Ada sembilan kecamatan yang berada di wilayah kepulauan Sumenep, di antaranya Kecamatan Pulau Masalembu, Sapeken, Kangayan, Arjasa, Raas, Gayam, Nonggunong, Gili Raja, dan Poteran.