Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Mahasiswa Polines Tabrak Mobil Patwal, Tol Ngawi-Solo Macet

Kompas.com, 3 Februari 2025, 19:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Bus yang membawa rombongan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) menabrak mobil patwal milik Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi di ruas Tol Ngawi-Solo kilometer 572, tepatnya di Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Senin (3/2/2025).

Akibat tabrakan itu, kemacetan terjadi di ruas Tol Ngawi-Solo hingga setengah jam.

Kanit Gakum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi yang dikonfirmasi Senin (3/2/2025), mengatakan, arus lalu lintas kembali lancar setelah bus yang menabrak mobil patrol berhasil dievakuasi.

Kendati demikian, kemacetan sempat terjadi setelah tabrakan antara dua kendaraan tersebut.

"Tadi macet sekitar setengah jam. Setelah itu arus lalu lintas kembali lancar usai bus berhasil dievakuasi,” kata Parsidi.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Porong, Pemkab Sidoarjo Larang Outing Class

Parsidi menyampaikan bahwa kecelakaan bermula saat mobil patwal Dishub Kabupaten Ngawi berhenti di bahu jalan untuk memeriksa kondisi ban.

Nahasnya, saat hendak kembali ke badan jalan menuju Kota Ngawi, tiba-tiba mobil itu ditabrak bus yang membawa 40 mahasiswa Polines.

“Saat hendak kembali berjalan, mobil patwal ditabrak bus yang menghindari kendaraan di depannya hingga terdorong masuk ke parit. Usai menabrak, bus sempat banting kanan hingga menabrak median jalan tol dan melintang di tengah jalan,” ujar Parsidi.

Mendapatkan laporan kecelakaan itu, tim Unit Gakum Satlantas Polres Ngawi mengevakuasi mobil patwal yang masuk parit.

Selanjutnya, mereka mengevakuasi bus yang melintang di ruas jalan Tol Ngawi-Solo.

Parsidi memastikan, tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kecelakaan tersebut.

Sementara itu, Heri (55), pengemudi bus, menyatakan rencananya akan membawa 40 mahasiswa Polines menuju Bali.

Baca juga: Kepala Sekolah SMAN 1 Porong Mulanya Melarang Siswa Foto Album Kelulusan ke Luar Kota

Namun, setibanya di lokasi kejadian, sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya belok ke jalur cepat.

Kondisi itu membuat Heri membanting stir ke kiri hingga akhirnya menabrak mobil patwal Dishub Kabupaten Ngawi di jalur darurat.

"Usai menabrak mobil, bus menabrak median dan akhirnya berhenti melintang di jalan tol," kata Heri.

Ia memastikan, 40 mahasiswa yang ada di dalam bus dalam kondisi selamat. Para mahasiswa dipindahkan ke empat bus lainnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau