SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kronologi pengeroyokan yang dilakukan tujuh orang terhadap dua petugas SPBU di Jalan Dinoyo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Minggu (26/1/2025).
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika salah satu korban, Aziz Muktamarudin (25), sedang memantau proses pengisian bahan bakar dari truk ke tandon SPBU sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tiba-tiba muncul mobil yang parkir dekat truk tangki Pertamina yang sedang melakukan pengisian. Pengemudinya turun dan merokok," ungkap Rizki saat dikonfirmasi, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: Polisi Cari Identitas 7 Pelaku Pengeroyokan Petugas SPBU di Surabaya
Kemudian, Aziz meminta pengemudi mematikan rokoknya, mengingat potensi kebakaran akibat asap rokok di area pengisian BBM.
Namun, permintaan tersebut ditolak dan berujung pada pemukulan terhadap Aziz.
"Korban membalas dengan pukulan, namun dilerai oleh Reza Lesmana (23), rekan kerja Aziz," tambah Rizki.
Reza juga menjadi sasaran pemukulan tanpa alasan yang jelas dari pelaku.
Beberapa pegawai SPBU yang menyaksikan kejadian tersebut segera melerai.
Setelah insiden itu, pelaku pergi sambil mengancam akan kembali dengan teman-temannya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku bersama enam temannya kembali ke SPBU untuk mencari Aziz dan Reza.
Saat itu, Aziz berada di kamar mandi, sementara Reza sedang bertugas di Pompa Bensin 3.
Baca juga: Petugas SPBU di Surabaya Dikeroyok 7 Orang Usai Tegur Matikan Rokok
"Ketujuh pelaku langsung menyerang Reza secara bersamaan, lalu beralih menyerang Aziz yang baru keluar dari kamar mandi," ujar Rizki.
Akibat serangan tersebut, Aziz mengalami luka di pelipis mata kanan yang mengeluarkan darah.
Setelah melakukan pengeroyokan, pelaku meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki menuju Jembatan Jalan Ngagel.
Rizki menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini dan sedang mencari identitas tujuh pelaku yang terlibat.