MADIUN, KOMPAS.com - Lima orang mengalami luka-luka setelah kecelakaan adu banteng yang melibatkan mobil Toyota Fortuner dan Toyota Avanza, Selasa (28/1/2025) dinihari.
Kecelakaan terjadi di ruas jalan Surabaya–Ponorogo, Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kanit Gakum Satlantas Polres Madiun, Ipda Roni Susanto, yang dikonfirmasi Kompas.com, pagi tadi membenarkan kecelakaan yang melibatkan dua mobil tersebut.
“Kelima korban yang mengalami luka-luka sementara dirawat di RSUD Dolopo Madiun,” ujar Roni.
Baca juga: Adu Banteng Pikap L300 Vs Truk Dump di Kulon Progo, Pasutri Luka Berat
Roni mengatakan, kecelakaan itu bermula saat mobil Toyota Fortuner bernomor polisi K 1574 CL yang dikemudikan Matrik Sulton Andara (21), warga Kota Semarang, Jawa Tengah, melaju dari arah Madiun menuju Ponorogo.
Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi mobil Toyota Fortuner kurang konsentrasi hingga akhirnya melewati garis marka tengah.
“Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Avanza L 1289 NN yang dikemudikan Iwan Hermansyah (49), warga Kabupaten Sidoharjo, Jawa Timur."
"Lantaran jarak dan ruang yang tidak cukup aman, terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Roni.
Akibat kecelakaan itu, pengemudi Fortuner mengalami luka berat, sementara satu penumpangnya mengalami luka ringan.
Baca juga: Adu Banteng Xenia Vs Sugeng Rahayu di Kulon Progo, 1 Orang Terluka, Polisi: Sama-sama Melanggar
Lalu, pengemudi mobil Avanza, ia mengalami luka di bagian kaki kanan dan tangan kanan patah. Sedangkan dua penumpangnya mengalami luka memar.
Tak hanya dua mobil yang ringsek bagian depan akibat bertabrakan, kata Roni, satu warung yang ada di bahu jalan sebelah kiri juga rusak.
Roni mengatakan kecelakaan yang melibatkan dua mobil sementara ditangani tim Unit Gakum Satlantas Polres Madiun.
Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. “Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan. Sementara lima korban akibat kecelakaan itu masih dirawat di rumah sakit,” sebut Roni.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang