BANYUWANGI, KOMPAS.com - Artis senior Emilia Contessa berpulang di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (27/1/2025) pukul 18.00 WIB.
Mendiang yang semasa hidup mendapat julukan Singa Asia tersebut berpulang di usia ke-67 tahun akibat mengalami gagal ginjal akut.
Baca juga: Emilia Contessa Meninggal Dunia akibat Gagal Jantung Akut
Diceritakan Sherly, rekan sejawat Emilia di Yayasan Starina (Solidaritas Artis Indonesia), bahwa sedianya Emilia akan menghadiri arisan yayasan tersebut pada Februari 2025 di Jakarta.
“Kita ada agenda arisan yayasan di Jakarta, Februari besok,” terang Sherly yang tengah melayat di rumah duka, Selasa (28/1/2025).
Dari arisan tersebut, mereka akan membahas rencana untuk menggelar konser yang sebelumnya telah dibicarakan.
Baca juga: Denada Tiba di Rumah Emilia Contessa Pukul 1 Dini Hari
“Dari arisan itu kita ngobrol ingin buat konser,” tutur dia.
Meski belum mengetahui kapan akan digelar, Emilia disebutnya menyambut baik dan telah melakukan beberapa persiapan.
“Beliau sudah beberapa kali latihan,” ujar Sherly.
Dalam kenangan Sherly, Emilia Contessa dikenal sebagai sosok yang baik, ramah, dan suka membantu teman-temannya. “Emilia orangnya baik, ramah, suka membantu,” tuturnya.
Baca juga: Emilia Contessa, Sosok yang Dikenal Suka Bantu Teman
Sherly mencontohkan, ketika seorang teman sedang sakit, Emilia yang mengetahui, dengan cepat akan merekomendasikan obat, dokter, atau bahkan menawari untuk membantu biaya.
“Meskipun beliau di Banyuwangi dan kebanyakan kami di Jakarta, beliau tetap berupaya membantu temannya dengan cara apapun,” tutur dia.
Sehingga, tentu saja kepergian Emilia meninggalkan duka mendalam bagi rekan sejawat yang mengenal sosok baiknya dan pernah merasakan ukuran tangannya.
Hal tersebut juga diungkapkan mantan pekerja rumah tangga Emilia, yang enggan disebutkan namanya. Dia bersaksi, Emilia adalah sosok yang baik kepada pekerjanya.
Baca juga: Sebelum Wafat, Emilia Contessa Keluhkan Sakit di Bagian Dada dan Perut
“Ibu perhatian, baik,” kata mantan pekerja yang sedang melayat ke rumah duka.
Sementara itu, ungkapan duka juga berdatangan dari banyak pihak melalui karangan bunga yang mulai berdatangan ke rumah duka.
Tampak karangan bunga dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan suaminya, Abdullah Azwar Anas, serta beberapa politisi lainnya seperti Sumail Abdullah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang