Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kerahkan 881 Personel untuk Amankan Laga Arema FC Vs Persib dalam Liga 1 di Blitar

Kompas.com, 24 Januari 2025, 12:23 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Polres Blitar Kota akan mengerahkan 881 petugas keamanan gabungan untuk mengamankan pertandingan Arema FC versus Persib Bandung dalam putaran kedua Liga 1 2024-25.

Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jumat (24/1/2025).

Kepala Polres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menyatakan bahwa pengerahan personel keamanan yang signifikan ini bertujuan meminimalisasi risiko konflik fisik antarpendukung.

"Kami kerahkan petugas keamanan gabungan tidak hanya dari Polri tetapi juga rekan kami TNI," ujar Yudho kepada awak media.

Baca juga: Belum Bisa Berkandang di Kanjuruhan, Arema FC Kembali ke Stadion Soepriadi Blitar

Personel yang diterjunkan tidak hanya berasal dari Polres Blitar Kota, tetapi juga dari Polres Blitar, Polres Tulungagung, Polres Malang, Polres Kediri, serta Brimob dan Dalmas Polda Jatim.

Yudho menegaskan bahwa pihaknya memastikan setiap orang yang masuk dalam radius sekitar 200 meter dari Stadion Soepriadi akan melewati pemeriksaan petugas keamanan.

"Kami meminta kesadaran dari penonton dan suporter untuk tidak membawa benda-benda terlarang seperti flare, senjata tajam, maupun miras," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tidak akan ada suporter atau penonton yang diperbolehkan membawa atau memakai atribut kesebelasan Persib Bandung.

"Karena status Stadion Soepriadi ini adalah home base sementara Arema FC, maka Persib Bandung menjadi pemain tamu." 

"Sesuai aturan panitia pelaksana, tidak boleh ada atribut Persib Bandung di dalam dan di sekitar area pertandingan," ungkapnya.

Yudho juga menambahkan bahwa upaya preventif dalam pengamanan laga ini telah dilakukan satu pekan sebelumnya melalui razia peredaran minuman keras di wilayah Kota Blitar dan sekitarnya.

Baca juga: Pemkot Blitar Beri Tenggat Arema FC Pastikan Peminjaman Stadion Soepriadi

Dengan langkah-langkah tersebut, ia berharap ketegangan antarpendukung yang terjadi pada laga Arema FC vs Persis Solo pada putaran pertama akhir tahun lalu dapat dihindari.

Sebagai informasi tambahan, Arema FC telah menggunakan Stadion Soepriadi sebagai home base selama putaran pertama kompetisi Liga 1 musim 2024-2025.

Hal ini dilakukan karena Stadion Kanjuruhan Malang sedang direnovasi setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 penonton dan suporter pada 1 Oktober 2022.

Meskipun Stadion Kanjuruhan telah selesai direnovasi, Arema FC kembali meminjam Stadion Soepriadi untuk tiga laga kandang dalam putaran kedua Liga 1 musim ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau