SURABAYA, KOMPAS.com - Denting kenangan bergema di Kampung Tambak Bayan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025).
Kampung tua paling bersejarah di Surabaya ini mempersiapkan perayaan Imlek 2025 dengan menggali memori masa lalu melalui pameran benda bersejarah peninggalan leluhur yang penuh makna.
Terletak di RT 2 RW 2, Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kampung Tambak Bayan adalah saksi bisu perjalanan panjang komunitas Tionghoa di Surabaya.
Kampung pecinan tertua di Surabaya ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang mampir ke sana.
Setiap sudutnya, Kampung Tambak Bayan memiliki cerita tersendiri. Menjelaskan bagaimana sejarah budaya etnis Tionghoa berkembang di sini.
Baca juga: Jelang Imlek, Patung di Kelenteng Eng An Kiong Dicuci Pakai Air Bunga
Kampung ini dihuni oleh sekitar 75 kepala keluarga yang kini telah memasuki generasi kelima.
"Pameran ini ingin mengembalikan memori warga tentang keberadaan kami di Kampung Pecinan ini," ungkap Seno, wakil ketua RT 2, dengan antusias.
Ia menjelaskan bahwa warga sangat antusias mengumpulkan barang-barang bersejarah, mulai dari peralatan dapur, kursi tua, hingga strongking zaman dahulu.
Baca juga: Imlek 2025: Alasan Puluhan Patung Dimandikan jelang Imlek
Lim Kem Hu, atau yang akrab dipanggil Pak Gepeng, salah seorang warga senior, menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya.
"Ini untuk generasi muda, agar mereka tahu dan mengenal akar budaya leluhur mereka di Tambak Bayan," tuturnya.
Mural Perayaan Imlek di Kampung Tambak Bayan, Surabaya, Kamis (23/1/2025)Ang Fe Ha, warga setempat, menjelaskan bahwa Imlek adalah momen untuk saling memaafkan dan berbagi rezeki.
"Tradisi membagi angpao bukan sekadar memberi uang, tapi mendoakan anak cucu agar diberkahi kemakmuran," paparnya.
Persiapan Imlek di Kampung Tambak Bayan tidak mudah. Musim hujan menjadi tantangan tersendiri, namun semangat warga tak tergoyahkan.
Mereka memanfaatkan setiap celah cuaca cerah untuk menghias kampung dan mempersiapkan pameran. Sebab, bagi siapa pun yang datang ke sana, daya tarik Kampung Tambak Bayan memang tak terbantahkan.
Tak hanya warga Kampung Tambak Bayan yang ramah, ornamen-ornamen khas Tionghoa seakan menyambut pengunjung dengan ramah pula.