JEMBER, KOMPAS.com - Dua kereta api terlambat tiba di Jember, Jawa Timur, akibat dampak dari banjir di Stasiun Gubuk - Stasiun Karangjati di daerah Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1/2025).
Dua KA yang mengalami keterlambatan itu adalah KA Blambangan Ekspres tujuan Ketapang dan KA Pandalungan tujuan Jember.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat rel menggantung sehingga tidak memungkinkan untuk dilewati kereta api.
Baca juga: Gapeka Baru Berlaku 1 Februari, KA Pandalungan Rute Jember-Gambir Lebih Cepat 75 Menit
Sehingga, dua KA tujuan Daop 9 Jember mengalami perubahan pola operasi.
"KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres dilakukan perubahan pola operasi dengan memutar untuk menghindari banjir. Untuk KA Blambangan Ekspres diputar melalui Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Solo Jebres, Madiun dan Surabaya Gubeng," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).
Baca juga: 1.953 Barang Tertinggal di Kereta Api, Nilainya Capai Rp 2 Miliar
Sedangkan, KA Pandalungan pola operasinya hanya berubah dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Gundih, Gambringan, Surabaya Pasar Turi dan melanjutkan perjalanan ke Jember.
Perubahan pola operasi tersebut membuat rute perjalanan semakin jauh dan menyebabkan kereta terlambat tiba di Jember.
Pada pukul 07.15 WIB, posisi KA Blambangan Ekspres berada di Stasiun Kalisat dan mengalami kelambatan sekitar 270 menit atau 4,5 jam.
Sedangkan KA Pandalungan posisi berada di Stasiun Gundih mengalami kelambatan hingga 180 menit atau 3 jam.
Atas keterlambatan tersebut, KAI telah memberikan kompensasi service recovery berupa minuman dan makanan kepada para penumpang KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang