Tingkatkan Pendapatan, Desa di Banyuwangi Bangun Peternakan dan Kebun Buah

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, mengoptimalkan anggaran ketahanan pangan dengan membangun peternakan dan kebun buah. Hasilnya, pendapatan asli desa (PADes) di desa itu meningkat.

“Peternakan kambing sudah ada. 50 ekor kambing ditempatkan di kandang di tanah kas desa atau biasa disebut tanah bengkok,” kata Kepala Desa Kelir, Indra Fajar Aulia, Kamis (16/1/2025).

“Selain itu, lahan 6 hektar di tanah tersebut juga kami tanami berbagai macam tanaman, seperti durian, alpukat, kelengkeng, dan jambu,” imbuh Fajar.

Baca juga: Mengenal Azril Fadhil, Bocah TK Pemain Kuntulan asal Banyuwangi

Tak hanya itu, optimalisasi anggaran ketahanan pangan juga digelontorkan untuk pemberian bantuan pakan ikan dan bibit ikan kepada kelompok masyarakat sekitar.

“Pengelolaan tanaman dan kambing dilakukan oleh BUMDes. Masing-masing unit sudah kita atur,” ujarnya.

Baca juga: Banyuwangi Waspada TBC Paru, Deteksi 27.106 Suspek Sepanjang 2024

Dari pengaturan pengelolaan dan penjualan oleh BUMDes tersebut, diharapkan bisa memberikan sumbangsih untuk kesejahteraan masyarakat desa.

“Tanaman ada seribu berbagai jenis tanaman, kita pilih dari jenis yang paling mahal,” kata Fajar.

Untuk buah durian, jenisnya adalah durian duri hitam, musang king, dan bawor yang maksimal ditargetkan mulai produksi 2 tahun ke depan.

“Sementara alpukat ada jenis miki dan markus yang buahnya bisa 3 kilogram lebih. 1 tahun lagi sudah mulai bisa panen,” tuturnya.

Terkait pengelolaan dan perawatan tanaman, tim yang ditunjuk telah mendapatkan pendampingan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kalipuro.

“Kami sudah punya konsep agrosembada. Selain menghasilkan berbagai produksi tanaman, nantinya juga akan jadi wisata petik buah,” tandasnya.