Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Dokter Suniyah di Banyuwangi Edukasi Mobile JKN untuk Pasiennya

Kompas.com, 16 Januari 2025, 07:53 WIB
Fitri Anggiawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dokter gigi Suniyah adalah satu dari enam tenaga kesehatan di Banyuwangi dan Situbondo yang menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan Banyuwangi, Rabu (15/1/2025). 

Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas upaya tenaga kesehatan dalam mendukung digitalisasi BPJS Kesehatan yaitu program mobile JKN

Dalam pemaparannya, drg Suniyah mengurai bahwa awalnya dia menghadapi kesulitan karena pasien yang tidak mengerti manfaat dari aplikasi tersebut. 

“Kami jelaskan, download-kan, kami perlihatkan fitur-fiturnya juga,” kata Suniyah mengawali ceritanya. 

Baca juga: Skrining Kesehatan Gratis, Kemenkes Imbau Aktifkan BPJS Kesehatan

Di antara kemudahan itu adalah antrean online, pindah fasilitas kesehatan, pengajuan surat rujukan, hingga penilaian pelayanan fasilitas kesehatan yang kini seluruhnya bisa cukup melalui aplikasi. 

“Pasien tertarik dan kemudian berkenan didaftarkan pada hari pertama dan digunakan kemudian di hari kedua,” tuturnya. 

Selain kurangnya wawasan pasien terkait aplikasi tersebut, Suniyah juga mengurai tantangan-tantangan lain yang dihadapi, seperti ponsel yang tak punya aplikasi hingga tak punya pulsa untuk melakukan proses registrasi. 

“Solusinya kami donwload-kan dengan sambungan wifi, kemudian untuk aktivasi terkadang bahkan kami belikan pulsa nominal Rp 5.000 untuk pasien,” ujar Suniyah. 

Uang tersebut berasal dari keuangan klinik yang tak diklaim atau mendapatkan penggantian dari BPJS Kesehatan. 

“Memang pure dari kami supaya membantu pasien mendapatkan manfaat mobile JKN,” tegasnya. 

Kini, dari pencapaian 0 pada 2023, pada akhir 2024, dari total 650 pasien yang terdaftar di tempat prakteknya, 98 persen di antaranya telah menggunakan mobile JKN. 

“Sejauh ini perbedaannya adalah kenyamanan. Karena sebelumnya jika antre dan ribut akan mempengaruhi fokus kami sebagai dokter gigi yang 100 persen tindakan,” pungkasnya. 

Baca juga: Pengobatan Pasien BPJS di Jateng dan DIY Telan Rp 29,7 Triliun Sepanjang 2024

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto mengatakan bahwa apresiasi diberikan kepada mitra yang meningkatkan kualitas layanan khususnya pendaftaran pelayanan pasien menggunakan mobile JKN. 

“Awalnya perjalanan diwarnai komplain, tapi karena ketekunan, progresnya luar biasa,” puji Titus. 

Dia juga mengurai bahwa mobile JKN dikembangkan BPJS Kesehatan karena jumlah peserta BPJS yang kian meningkat sehingga perlu adanya pemangkasan waktu antrean untuk mencegah penumpukan. 

“BPJS Kesehatan mengembangkan antrean online. Dengan mengakses mobile JKN akan memangkas waktu tunggu. Kini di 2025, kami mencanangkan fokus pemantapan kualitas layanan dan pemerataan akses,” tandasnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau