SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun sumur resapan di sejumlah lokasi sebagai upaya untuk mengatasi banjir yang melanda kota tersebut di akhir tahun 2024.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba pembangunan sumur resapan, meskipun tidak merinci lokasi-lokasi spesifiknya.
"Onok 5 (ada lima titik uji coba sumur resapan), salah satunya di Jalan Meyjen Sungkono. Kita hitung dulu resapan airnya berapa," kata Eri saat berada di Balai Kota Surabaya, Selasa (7/1/2024).
Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk merancang sumur resapan tersebut.
Dalam prosesnya, alat akan dimasukkan di bawah box culvert untuk mengukur seberapa banyak air yang dapat diserap ke dalam tanah.
"Jadi bawahnya box culvert itu dimasukkan alat. Nanti untuk berapa liter air langsung masuk ke dalam tanah, itu yang kita sudah lakukan beberapa uji coba, kita lihat hasilnya nanti," ujarnya.
Wali Kota berharap dengan adanya sumur resapan, debit air yang menggenangi jalanan dapat tertampung di tanah, sedangkan sisanya akan dialirkan ke laut.
"Karena gini, yang namanya banyu (air) itu posisinya tetap dibuang ke laut, ketika dibuang ke tanah itu juga mengandung beban. Dia (tanah) tidak bisa menampung semua air," ujarnya.
Baca juga: Rintis 300 Sumur Resapan, Joko Ingin Wariskan Mata Air Bukan Air Mata
"Makanya itu ada air yang masuk di tanah, menggunakan sumur resapan, ada yang dialirkan ke laut. (Debit airnya) itu yang harus dihitung," tambahnya.
Lebih lanjut, Eri mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan banjir pada tahun 2025.
"Total ada 500 titik lebih (saluran) yang ada di perkampungan, karena yang ada di perkampungan itu sesuai dengan usulan di RT RW. Kita masukkan di dalam berita acara yang dikerjakan di 2025," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang