Atap SDN 04 Lebakharjo Malang Ambruk Akibat Hujan Lebat

MALANG, KOMPAS.com - Atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Lebakharjo, yang terletak di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ambruk pada Sabtu (4/1/2024) malam.

Kejadian ini dipicu oleh hujan lebat yang berlangsung selama dua hari berturut-turut.

Dari pantauan, tiga atap ruang kelas mengalami kerusakan total, sementara rangka plafon terlihat berantakan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, memperkirakan luas kerusakan mencapai 10x30 meter.

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta,” ungkap Sadono melalui pesan singkat pada Minggu (5/1/2024).

Baca juga: Rumah 2 Lantai di Banjarmasin Ambruk, Diduga Kesalahan Konstruksi

Untuk memperbaiki kerusakan ini, pihak sekolah membutuhkan sejumlah material bangunan, seperti besi hollow dan genting.

Dalam situasi ini, kegiatan belajar mengajar sementara dilaksanakan di sekolah lain secara bergantian.

"Kegiatan belajar mengajar sementara ini dilaksanakan di sekolah lain, secara bergantian," jelas Sadono.

Kepala SDN 04 Lebakharjo, Ernadi, menjelaskan bahwa kerusakan mulai terjadi pada Kamis (2/1/2024) lalu, ketika plafon di salah satu ruang kelas runtuh.

“Akibat intensitas hujan terus terjadi, akhirnya atap di tiga kelas runtuh secara keseluruhan tadi malam,” terangnya melalui sambungan telepon pada Minggu.

“Kerusakan ini terjadi pada kelas II, III, dan IV,” imbuhnya.

Ernadi menyebutkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak-pihak terkait, termasuk Kepala Desa setempat, Camat Ampelgading, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, dan Bupati Malang.

Baca juga: Plengsengan Sungai Welang Pasuruan Ambruk, Warga Diminta Waspada

“Kami selaku pengelola lembaga berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan kerusakan ini, demi kelancaran kegiatan belajar mengajar,” harap Ernadi.

Saat ini, proses belajar mengajar dilakukan di ruang kelas lain secara bergantian, dan pihak sekolah sedang berusaha untuk meminjam ruang dukuh setempat sebagai alternatif untuk kegiatan belajar mengajar.