SIDOARJO, KOMPAS.com - Warga Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kemunculan buaya di tengah banjir yang melanda.
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Minggu (15/12/2024) menyebabkan permukiman warga terendam banjir hingga kira-kira 40 centimeter.
Komsiah, seorang warga RT 17 RW 04 mengungkapkan, air keruh berwarna cokelat gelap telah masuk ke rumahnya.
"Sudah tiga tahun belakangan di sini banjir terus tiap musim hujan," kata Komsiah saat ditemui Kompas.com, Selasa (17/12/2024).
Baca juga: Gegernya Warga Lihat Buaya di Sungai Klurak dan Sungai Bligo, Sidoarjo
Berdasarkan pantauan di lapangan, sebagian besar wilayah Desa Kalipecabean, terutama RW 03 dan RW 04, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter, hingga mengakibatkan aktivitas warga terhenti.
"Nggak tahu kenapa nggak surut-surut. Ini tambah hujan, bisa jadi makin tinggi banjirnya," kata perempuan itu.
Meskipun air sudah masuk ke dalam rumah, tidak ada warga yang memilih untuk mengungsi.
"Nggak tahu kenapa nggak surut-surut. Ini tambah hujan, bisa jadi makin tinggi banjirnya," tutur dia.
Beruntungnya, kamar Komsiah yang dibangun lebih tinggi dari lantai rumahnya masih bisa berfungsi sebagai tempat istirahat.
Baca juga: Buaya Muncul di Sungai Klurak Sidoarjo, Warga Diminta Menjauh
"Barang-barang yang penting saya masukkan ke kamar semua. Karena airnya nggak masuk kan," ujar dia.
Dia mengaku tidak mengalami keluhan kesehatan yang signifikan, kecuali kutu air akibat banjir tahunan yang melanda rumahnya.
Sementara itu, kondisi banjir justru dimanfaatkan oleh anak-anak untuk berenang.
Umilatun Nisa, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ulah anaknya yang berusia empat tahun.
"Anak saya ini suka main air sama tetangga-tetangga, sudah saya larang. Tapi anak-anak di sini juga ada yang bawa serok buat cari ikan," kata Umilatun.
Umilatun mengaku takut dengan kemunculan buaya. "Kemarin kata tetangga-tetangga itu ada buaya yang muncul. Tapi ya kadang muncul, kadang tidak," ungkap dia.