SURABAYA, KOMPAS.com - Penduduk di sekitar Sungai Klurak, Kecamatan Candi, Sidoarjo, dikejutkan dengan kemunculan seekor buaya.
Untuk sementara waktu, warga diimbau untuk menjauhi lokasi tersebut guna menghindari potensi bahaya.
Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam wilayah 3 BBKSDA Jawa Timur, Gatut Panggah Prasetyo menjelaskan, aliran Sungai Klurak memang termasuk dalam habitat buaya.
“Sungai induk dan sudetan-sudetan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Lamongan adalah muara. Jadi dipastikan memang menjadi home range dari buaya,” ungkap Gatut saat dikonfirmasi Selasa (3/12/2024).
Baca juga: Buaya 2,5 Meter yang Dievakuasi dari Pinggir Sungai Kota Jogja Betina
Gatut mengingatkan agar pejabat di perkampungan tersebut segera mengimbau warganya untuk menjauhi lokasi, demi mengantisipasi adanya korban akibat aktivitas hewan buas tersebut.
“Untuk masyarakat, tidak mendekat ke lokasi. Dan mohon perangkat RT, RW, desa setempat memberikan imbauan kepada warganya agar tidak beraktivitas di sekitar lokasi,” tambah dia.
Lebih lanjut, Gatut mengaku akan berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) untuk mengevakuasi buaya tersebut. Sebab, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukannya.
Kepala Polsek Candi, Kompol Eka Anggriana, juga mengimbau warga untuk segera melapor jika melihat kemunculan buaya.
Ia meminta penduduk untuk tidak beraktivitas di sungai. “Apabila melihat kemunculan buaya, jangan lari atau teriak karena itu memicu serangan buaya."
Baca juga: Buaya Kembali Muncul di Surabaya, BPBD Sebut Kerap Keluar Saat Awal Musim Hujan
"Segera melaporkan ke polisi, agar petugas yang bertanggung jawab mendatangi lokasi,” sebut Eka.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, aliran Sungai Klurak yang berdekatan dengan rumah penduduk terlihat tenang, dengan tanaman eceng gondok dan ilalang menutupi sebagian permukaan air.
Sementara itu, buaya berukuran sekitar satu meter yang ramai diperbincangkan di media sosial tidak terlihat kali ini.
Selain itu, para penduduk sekitar juga tampak tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang