MADIUN, KOMPAS.com - Jagat media sosial di Kota Madiun dihebohkan dengan beredarnya video yang menggambarkan dugaan perbuatan asusila dari sepasang muda-mudi di toilet di sebuah masjid di Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.
Awalnya, dalam video berdurasi 56 detik itu terdengar suara warga yang meminta pasangan remaja itu keluar dari toilet.
"Tmbang tak tendang lawang e lho ya. Nyapo neng njero? (Daripada aku tendang pintunya loh ya, lagi apa di dalam)," seru seoarang warga yang tertangkap dalam video tersebut.
Lantaran pintu toilet tak kunjung dibuka, warga pun marah. Mereka lantas mendobrak pintu kamar mandi hingga akhirnya terbuka.
Baca juga: Dua Kades di Ambon Diduga Terlibat Kasus Asusila, Cabuli Siswi SMA dan Istri Orang
Saat pintu terbuka, terdengar suara anak remaja yang mengaku sedang buang air. Namun, posisi celana remaja laki-laki yang ada di dalam WC terlepas pada bagian atas.
Lalu, remaja pria tersebut berhadapan dengan remaja putri yang masih mengenakan pakaian lengkap.
Warga lalu meminta keduanya keluar. Mereka lantas dibawa ke rumah Ketua RT setempat.
Baca juga: Buntut KDRT dan Dugaan Asusila di Serui Kepulauan Yapen, Istri Lapor Suami ke Polisi
Lurah Josenan, Sigit Budiarto yang dikonfirmasi perihal peristiwa itu, Senin (9/12/2024) membenarkan adanya aksi penggerebekan seperti yang terekam di dalam video.
Menurut Sigit, peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/12/2024) kemarin.
Ia mengaku prihatin dengan aksi yang dilakukan kedua remaja tersebut. "Kasus ini sudah ditangani Polres Madiun Kota. Tentunya kami sangat prihatin dengan peristiwa ini," ujar Sigit.
Ia lalu mengimbau warga yang memiliki anak remaja untuk mengontrol mereka. manakala tidak berada di rumah.
Baca juga: Kasus Dugaan Asusila Anggota Bawaslu Surabaya, Korban Buka Suara
Selain itu, perlu peningkatan pengawasan terhadap ulah anak-anak remaja. "Anak-anak sekarang itu perlu bimbangan moral dan etika," kata Sigit singkat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang