KOMPAS.com - Sebuah kapal layar motor, KLM Fajar Lorena Safari, tenggelam di Perairan Selat Madura, Provinsi Jawa Timur, Minggu (8/12/2024).
Dalam insiden tersebut, 57 orang berhasil diselamatkan, sementara dua orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang masih hilang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Sruwi Hartanto, mengungkapkan bahwa korban meninggal pertama adalah Hairi (50), perempuan asal Dusun Wa'duwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura.
Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu akibat Ombak Besar
Korban kedua adalah Ahmad Sunni (54), warga Kampung Tenggir, Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Ia meninggal dunia saat mendapatkan perawatan tim medis.
"Korban hilang adalah perempuan atas nama Mahnia, 65 tahun, warga Madura, yang hingga kini belum ditemukan," ujar Sruwi Hartanto pada Senin (9/12/2024).
Dari total 61 orang penumpang di KLM Fajar Lorena Safari, 57 orang selamat, dua orang meninggal, satu orang hilang, dan satu orang sedang dalam perawatan.
Sruwi menjelaskan bahwa penyebab kapal tenggelam adalah karena dihantam ombak besar.
"Penyebab kapal tenggelam yakni karena kebocoran akibat dihantam ombak besar," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian 4 Korban Kapal Tenggelam di Pulau Pura Alor
Dalam peristiwa nahas ini, semua awak kapal dan nakhoda yang berjumlah lima orang selamat.
Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak berwajib untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang