Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nurmila Diana, Melawan Trauma Antarkan Logistik Pilkada

Kompas.com, 27 November 2024, 06:08 WIB
Ahmad Faisol,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Nurmila Diana Aviana (44), seorang staf Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menunjukkan keteguhan dan keberanian saat harus mengantarkan logistik Pilkada 2024 ke Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Selasa (26/11/2024).

Pengiriman ini dilakukan sehari sebelum pencoblosan Rabu (27/11/2024), dan menjadi momen penting baginya, meskipun dibayangi rasa takut yang mendalam.

Diana mengungkapkan, ada pengalaman buruk yang ia alami pada Pilkada 2008 dan kini kembali menghantui pikirannya. Saat itu, perahu kecil yang ditumpanginya hampir karam akibat ombak besar.

Dalam ingatannya, insiden tersebut melibatkan pimpinan KPU yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto. Kala itu, Ugas masih menjabat sebagai pimpinan di Sekretariat KPU dan ikut dalam rombongan kapal.

Baca juga: Dipikul Seberangi Sungai, Sulitnya Distribusi Logistik Pilkada di Sumbawa

“Saya merasa tertekan dan merinding saat akan menaiki kapal, terutama saat kapal menyeberangi lautan."

"Tapi demi suksesnya Pilkada 2024, saya harus melawan rasa trauma dan deg-degan itu,” kata Diana kepada Kompas.com.

Diana bersyukur pengiriman logistik ke Pulau Gili Ketapang berlangsung lancar, baik saat pergi maupun pulang dari pelabuhan Mayangan Kota Probolinggo.

"Distribusi logistik ke Pulau Gili lancar dan aman. Cuaca cukup bersahabat meski masih trauma dan deg-degan," ulang Diana.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa, juga mengungkapkan, pihaknya didampingi personel Polres Probolinggo Kota dan Kodim 0820 berhasil mengirimkan 24 kotak suara dan 48 bilik suara ke Gili Ketapang, yang memiliki 6.469 daftar pemilih tetap (DPT).

Aliwafa menambahkan, selama proses pengiriman logistik untuk pemilihan gubernur dan bupati, tidak ada kendala berarti.

Baca juga: Distribusi Logistik Pilkada ke Pedalaman Pulau Seram, Naik Turun Gunung hingga Terjang Banjir

"Cuaca cukup bersahabat, dan logistik kami aman dari cipratan air laut karena dibungkus dengan plastik," ujar Aliwafa.

Setelah tiba di pulau, logistik tersebut diangkut dengan kendaraan roda tiga untuk disalurkan ke tempat pemungutan suara (TPS) yang telah ditentukan.

Proses pengiriman dan distribusi logistik ini diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Probolinggo pada Rabu besok.

Diketahui, Pilbup Probolinggo 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 01 Zulmi Nur Hasani-Abd. Rasit, dan pasangan nomor urut 02 M. Haris-Fahmi AHZ.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau