SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim dan Polres Sampang terus melakukan penyidikan kasus pembacokan Jimmy Sugito Putra, saksi paslon cabup-cawabup Sampang nomor urut 02.
Sampai saat ini, tiga orang sudah diamankan dan sudah dibawa ke Polda Jatim.
"Sekarang sudah tiga yang ditangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Farman, dikonfirmasi Selasa (19/11/2024).
Baca juga: Saksi Paslon Pilkada Sampang Tewas Dikeroyok, Polda Jatim Gelar Pertemuan dengan Para Calon Bupati
Sayangnya, Farman belum dapat menjelaskan detail penangkapan dan proses selanjutnya dari penangkapan dimaksud.
"Mohon doanya," ujar Farman.
Jimmy Sugito Putra, asal Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, meninggal karena dikeroyok pada Minggu (17/11/2024).
Selain pendukung pasangan calon Pilkada Kabupaten Sampang Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad), korban juga menjadi saksi paslon Jimad pada pemungutan suara pada 27 November 2024.
Sebelum dikeroyok, Jimmy sudah diadang oleh beberapa orang. Lalu, dia menemui pasangan calon yang didukungnya di wilayah desa sekitar lokasi kejadian.
Setelah pulang dari pertemuan tersebut, Jimmy kembali diadang oleh sekelompok orang yang membawa celurit.
Karena tak ada keinginan untuk melawan, ia bertemu sekelompok orang tersebut dalam kondisi tangan kosong dan langsung dikeroyok.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Ketapang dalam kondisi masih bernyawa. Namun, Jimmy mulai hilang kesadaran karena banyaknya darah yang keluar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang