SURABAYA, KOMPAS.com - Calon gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah berjanji bakal mengajukan penundaan proyek reklamasi di pesisir Surabaya kepada Presiden Prabowo Subianto.
Luluk akan mengusahakan supaya proyek reklamasi di kawasan pesisir Surabaya tersebut dikaji ulang, apabila nanti terpilih menjadi pada Pilkada Jatim 2024.
"Demi kepentingan rakyat Jatim. Maka tidak ada kata mundur untuk memperjuangkan hingga saat titik darah penghabisan," kata Luluk dalam jumpa pers usai debat kandidat ketiga Pilkada Jatim 2024 di Grand City Convex, Surabaya, Senin (18/11/2024).
Baca juga: Debat Ketiga Pilkada Jatim 2024, Risma: Saya Siap Jadi Ibu untuk Seluruh Warga
Luluk berencana berkomunikasi dengan Presiden Prabowo terkait reklamasi itu agar dilakukan moratorium atau penundaan pengerjaan proyek bernama Surabaya Waterfront Land itu.
"Kalau perlu kita akan meminta kepada Bapak Presiden untuk bisa meninjau ulang atau melakukan moratorium," jelasnya.
Baca juga: Debat Pamungkas Pilgub Jatim, Emil Dardak Koreksi Pertanyaan Panelis
Luluk mengaku mendapat informasi dari berbagai pihak terkait dampak buruk reklamasi pesisir Surabaya.
"Bertentangan dengan RTRW, bahkan bertentangan dengan Perda di jatim. Bahkan tidak ada studi analisis dampak lingkungan yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Luluk, dirinya sementara ini menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. Menurutnya, banyak masyarakat yang dirugikan oleh pembangunan Surabaya Waterfront Land.
"Layak kalau kemudian PSN pesisir Surabaya ini untuk kita tolak pada saat ini. Tentu akan mengambil risiko, Karena yang harus kita selamatkan adalah ribuan kepala keluarga di Surabaya," ucapnya.
"Kalau memang ini dikorbankan hanya karena sebuah jabatan, maka alangkah sia-sianya perjuangan politik, yang itu diajarkan oleh para kiai dan para pemimpin kami," tambahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang