Editor
KOMPAS.com - DCN, bocah 7 tahun di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kebun tak jauh dari rumahnya pada Rabu (13/11/2024) siang.
HP, kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) tempat korban mengenyam pendidikan, mengatakan, sebelum ditemukan tewas, siswinya itu pulang seorang diri mengendarai sepeda. DCN sendiri baru lima bulan sekolah di MI tersebut.
"Berangkat sama kakaknya yang kelas 4, tapi pulangnya sendiri karena kelas 1 pulang jam 10.00 WIB," kata HP saat ditemui di rumah duka pada Jumat (15/11/2024) siang.
Ia mengatakan, di hari kejadian, DCN pulang sekolah bersama teman-temannya. Namun mereka berpisah di jalan dan DCN seorang diri pulang ke rumah.
Baca juga: Kunjungi Rumah Bocah Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Menteri PPPA Menangis
Jarak antara rumah dengan sekolah kurang dari 1,5 kilometer dan korban harus melewati kebun serta lahan kosong.
"Sekitar jam 10.00 lebih, ibunya telepon pihak sekolah tanya anaknya kok belum pulang. Saya sempat kaget dan memberitahu kalau DCN sudah pulang seperti biasa," kata HP.
Lalu ia bersama ibu korban, paman korban serta guru kelas berusaha mencari keberadaan korban dan menyusuri jalan yang dilewati korban.
Hingga akhirnya mereka menemukan sepeda warna pink yang dipakai DC berada di sebuah sungai kecil. Tak jauh dari sepeda, sekitar 20 meter, DCN ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan luka di kepala.
"Kondisinya buat saya sedih," kata HP dengan suara bergetar.
Baca juga: Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Tewas Dibunuh dan Diduga Diperkosa, Pemkab Berikan Pendampingan
Jasad korban kemudian dibawa ke klinik dan HP melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
Ia mengatakan, siswi kelas 1 di MI berjumlah 13 anak dan DCN adalah salah satu siswa yang ceria serta mudah bergaul.
"Walaupun baru 5 bulan sekolah, tapi dia kategori anak yang pintar dan ceria serta suka membantu temannya. Dia anak baik," kata HP.
Menurut HP, sehari setelah penemuan jasad DCN, sekolah diliburkan sehari pada Kamis (14/11/2024).
"Libur sehari sebagai bentuk belasungkawa kami ke keluarga. Jujur kami terpukul dengan kejadian ini," kata HP.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang