SURABAYA, KOMPAS.com - Wilayah Jawa Timur (Jatim) berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan. Salah satu yang diprediksi bakal terjadi hujan es dan angin kencang.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Levi Ratnasari mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di Jatim itu disebabkan karena awal musim penghujan.
"Memasuki awal musim hujan, Jatim kondisi cuacanya ekstrem. Seperti, hujan lebat disertai petir dan angin kencang, puting beliung serta hujan es," kata Levi ketika dikonfirmasi, Selasa (5/11/2024).
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Belasan Ton Ikan Mati di Keramba Waduk Saguling
Levi mencontohkan hujan es dan angin kencang yang terjadi di Sidoarjo pada Senin (4/11/2024).
"Hujan es (Sidoarjo) kemarin, disebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup kuat. Sehingga menghasilkan hujan es yang disertai hujan sedang hingga lebat," jelasnya.
Baca juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Barat, Waspada Banjir dan Longsor
Berdasarkan data BMKG Juanda, diprediksi bencana hidrometeorologi tersebut masih berpotensi terjadi kembali. Namun, kemungkinanya sudah mulai berangsur menurun.
"Berdasarkan data dinamika atmosfer terakhir, untuk seminggu ke depan kondisi cuaca ekstrem (di Jatim) cenderung berkurang," ujarnya.
"Namun potensi hujan ringan hingga lebat di beberapa wilayah Jatim masih berpotensi terjadi, mengingat faktor lokal yang cukup kuat," tambahnya.
Oleh karena itu, Levi mengimbau masyarakat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem tersebut. Seperti mengenali risiko bencana di tempat tinggal masing-masing.
"Dengan potensi hujan sedang hingga lebat tidak merata di Jatim, masyarakat diimbau mulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan, menyiapkan perlengkapan darurat bencana," ucapnya.
"Penting untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya, terutama di daerah rawan. Hindari daerah mudah terdampak," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang