Terkait aksi protes paslon Rijanto-Beky, ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan dan mendapati paslon Rini-Ghoni membawa buku catatan khusus di luar yang disediakan oleh KPU.
“Ya itu. (Rini-Ghoni) membawa buku,” ujarnya tentang buku khusus yang dibaca Rini saat debat.
Isu contekan telah mewarnai debat perdana Pilkada Kabupaten Blitar yang berlangsung Jumat (18/10/2024) lalu setelah Rijanto-Beky menyatakan kekecewaan karena Rini Syarifah membawa beberapa lembar catatan pada saat debat.
Padahal telah disepakati juga bahwa setiap paslon dilarang membawa catatan selain berisi visi misi.
Baca juga: Debat Pilkada Pematangsiantar, 4 Paslon Berpendapat Beda soal Pengelolaan Sampah
Di Pilkada Kabupaten Blitar 2024 terdapat dua paslon yang bertarung untuk memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati Blitar periode 2024-2029:
Pertama, paslon Rini-Ghoni yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kedua, paslon Rijanto-Beky yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang