Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Persiapan Khusus Jelang Debat Perdana, Khofifah: Besok Masih Ada Jadwal Blusukan

Kompas.com, 17 Oktober 2024, 20:21 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa mengaku tidak punya persiapan khusus untuk menghadapi debat perdana Pilkada Jatim pada Jumat (18/10/2024) malam.

"Enggak ada persiapan khusus. Ya kita masih keliling seperti biasa. Besok pagi sampai siang juga ada jadwal blusukan ke pasar tradisional," katanya usai menyapa warga di kawasan Sedati Sidorjo, Kamis (17/10/2024).

Meski tanpa persiapan khusus, Khofifah mengaku tetap siap menghadapi debat besok malam.

"Insyaallah kami siap," jelasnya.

Baca juga: 7 Panelis Debat Perdana Pilkada Jatim, Ada Pakar Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Sosiologi

Sebagai paslon petahana, Khofifah menganggap debat sebagai momentum yang pas dalam memaparkan visi dan misi ke depan maupun capaian keberhasilan yang telah dilakukan di periode pertama.

"Temanya tentang pendidikan dan kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Insya Allah kita sudah melakukan banyak program yang hasilnya cukup signifikan," ujarnya.

Baca juga: 1.322 Personel Polisi Amankan Debat Perdana Pilkada Jatim di Graha Unesa Surabaya

Debat perdana Pilkada Jatim mengusung tema "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur".

Ada tujuh panelis yang disiapkan KPU Jatim untuk mengawal debat. Mereka berasal dari sejumlah disiplin ilmu dan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatim.

Ketujuh panelis itu yakni Prof Achmad Muhibin Zuhri (Ahli Pendidikan Agama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya), Prof Muhammad Syarif (Ahli Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universilas Trunojoyo Madura).

Adhitya Wardhono (Ahli Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember), Sasongko Budisusetyo (Ahli Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya).

Ahmad Imron Rozuli (Ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya), Hidayatullah (Ahli Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma'arif Hasyim Latif Sidoarjo), dan Rina Wahyu Setyaningrum (Ahli Pendidikan Bahasa Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

"Ketujuh panelis sudah menandatangani pakta integritas tentang netralitas di Pilkada Jatim," kata Komisioner KPU Jatim Nursalam kepada wartawan, Kamis (17/10/2024).

Debat perdana ini digelar pukul 19.30 WIB dan disiarkan secara langsung oleh Kompas TV dan TVRI.

Debat akan diikuti oleh 3 pasangan calon yang berlaga di Pilkada Jatim. Mereka adalah, pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim diusung partai tunggal yakni PKB.

Pasangan petahana nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak diusung koalisi 15 partai politik, yakni PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PKS. Ditambah PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan terakhir Partai Prima.

Serta pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta yang diusung PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau