Adapun pengungkapan kasus narkoba jaringan Madura-Malang terungkap setelah BNN Provinsi Jawa Timur menerima informasi dari masyarakat.
Setelah melalui proses analisa, BNN menangkap empat tersangka berinisial MN, YN, MI, dan NS di lokasi berbeda di Malang dan Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (19/9/2024).
Keempat tersangka tersebut terkait dengan penemuan dua paket narkotika jenis sabu dengan berat masing-masing 97,80 gram dan 98,35 gram.
"Selain itu, tim gabungan juga telah mengantongi nama tersangka lainnya, yaitu AW, yang masih dalam pengejaran," kata dia.
Sedangkan pengungkapan kasus narkoba jaringan Medan-Situbondo diawali dari informasi tentang adanya pengiriman paket berisi narkotika jenis ganja dari Medan ke Situbondo, Jawa Timur, melalui jasa ekspedisi.
Baca juga: 7 Anggota Jaringan Narkoba Malaysia Ditangkap, 30 Kg Sabu Disita
Berdasarkan informasi tersebut, Tim BNN Provinsi Jawa Timur melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi bersama Bea dan Cukai Juanda.
Hasilnya, tim gabungan berhasil mengamankan seorang laki-laki berinisial NAP di Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (24/9/2024).
"Saat penggeledahan, ditemukan narkotika jenis ganja seberat 178,49 gram," kata Awang.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Awang, diketahui NAP membeli ganja tersebut dari temannya yang berinisial MBF, yang juga turut diamankan di kediamannya di Kapongan, Situbondo, Jawa Timur.
Petugas lantas menemukan empat paket ganja dengan berat masing-masing 330,56 gram, 341,87 gram, 340,95 gram, dan 113,67 gram di atas lemari pakaian MBF, serta sebuah timbangan digital.
Berdasarkan keterangannya, MBF mendapatkan ganja tersebut dari temannya yang berinisial JC (DPO) yang mengirimnya dari Medan melalui jasa pengiriman paket ekspedisi.
"Awalnya, ganja yang dikirim dari Medan berjumlah sekitar tiga kilogram, namun sebagian sudah berhasil dijual," ujar dia.
Baca juga: 13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M. Edie menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Bangkalan.
Sejak awal menjabat Pj bupati di Bangkalan, dia mengaku telah melakukan pemetaan menyeluruh bersama dengan berbagai pihak terkait, salah satunya dengan aparat penegak hukum.
Pemetaan ini tidak hanya dilakukan di laut, tetapi juga di jalur darat. "Alhamdulillah sekarang ada penindakan," kata Arief.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang