SURABAYA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya memfasilitasi pertanyaan dari masyarakat dalam debat perdana Pilkada Kota Surabaya yang akan digelar di Dyandra Convention Center, Rabu (16/10/2024) besok.
Hal ini dilakukan karena dalam perhelatan di kota ini, hanya terdapat satu pasangan calon (paslon).
Ketua KPU Kota Surabaya, Suprayitno menyebut, informasi mengenai pengumpulan pertanyaan masyarakat telah diunggah di akun resmi media sosial KPU Surabaya, @kpukotasurabaya, sejak Minggu (13/10/2024).
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Surabaya, Pendukung Kotak Kosong Tak Diundang
"KPU Surabaya sudah mengumumkan lewat medsos, mengundang kepada publik Surabaya untuk menyampaikan pertanyaan," kata Suprayitno saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024).
Suprayitno menjelaskan, pertanyaan yang masuk dari warga akan dipilih secara acak sesuai dengan tema debat yang bertajuk "Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya".
"Pertanyaan ini akan kami muarakan kepada panelis untuk disusun. Diambil secara acak sebagaimana tema," kata dia.
Baca juga: Besok, KPU Gelar Debat Perdana Paslon Tunggal Pilkada Surabaya 2024
Ia juga menegaskan, KPU Surabaya tidak akan mengintervensi pilihan pertanyaan yang dipilih oleh panelis. Langkah ini diambil demi menjaga independensi selama berlangsungnya debat.
"KPU tidak seorang pun mengetahui apa itu materi pertanyaannya, karena KPU tidak mau masuk ke ranah panelis. Selain itu, dalam rangka menjaga marwah panelis," ucap dia.
Lebih lanjut, Suprayitno menyatakan, para panelis akan menyampaikan pertanyaan yang mencerminkan keresahan masyarakat kepada pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji.
Baca juga: Tim Pemenangan Eri-Armuji Sasar Pemilih Gen Z pada Pilkada Surabaya
Sesi tersebut akan digelar setelah penyampaian pertanyaan dari para akademisi selesai.
"Jadi selain menjawab pertanyaan dari panelis, paslon itu juga akan menjawab pertanyaan dari masyarakat yang dikirimkan melalui email," ujar dia lagi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang