KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, meminta para relawan dan pendukung tidak terlena dengan hasil sejumlah survei.
Cawagub nomor urut 2 Pilkada Jatim 2024 ini meminta relawan dan pendukung terus bekerja.
Pasangan Khofifah-Emil Dardak tampak dominan dalam hasil survei. Mereka ada di posisi teratas dengan angka elektabilitas di atas 50 persen.
"Pendukung dan relawan jangan terlena melihat hasil survei, terus bekerja dan bergerak sosialisasi program Khofifah-Emil," katanya usai menghadiri deklarasi relawan di Surabaya, Selasa (1/10/2024).
Justru angka elektabilitas tinggi jadi tantangan bagi relawan dan pendukung untuk meyakinkan masyarakat bahwa Khofifah-Emil mampu menjawab tantangan pembangunan di Jatim 5 tahun ke depan.
Baca juga: Pilkada Jawa Timur: Mungkinkah Khofifah-Emil Dikalahkan?
"Intinya tetap fokus jangan lengah dengan hasil survei," ujarnya.
Sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia menempatkan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak di posisi puncak hasil survei elektabilitas dalam Pilkada Jatim.
Survei itu dirilis pada awal September 2024.. Elektabilitas Khofifah-Emil 57,3 persen, disusul pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta 22,7 persen dan pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya 2,2 persen.
Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada 4 – 10 September 2024.
Sampel pada survei tersebut adalah 1.200 responden dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Terbaru, lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga menempatkan pasangan petahana Khofifah-Emil di urutan teratas dengan angka 61,2 persen dalam survei simulasi 3 pasang calon.
Pada survei 9-14 September 2024 itu, elektabilitas pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta berada pada angka 26 persen disusul pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2 persen.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Khofifah-Emil Teratas, Disusul Risma-Gus Hans
Sementara ada 0,5 persen responden memilih golput, dan 10,2 persen responden tidak menjawab.
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut tingginya elektoral Khofifah-Emil juga dipengaruhi responden yang menyatakan sudah ada bukti nyata hasil kerja Khofifah-Emil di Jatim.
"Selain itu, Khofifah-Emil dinilai berpengalaman di pemerintahan, dan perhatian kepada warga," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang