SUMENEP, KOMPAS.com - Polisi memastikan ledakan dahsyat yang terjadi di Dusun Polay Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, disebabkan oleh petasan.
Dalam kejadian ini, dua orang dilaporkan meninggal dunia.
"Benar, sumber ledakan berasal dari bahan peledak petasan. Kalau yang meninggal itu pasangan suami istri," kata Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso, Selasa (24/9/2024).
Pihaknya sudah datang ke lokasi dan memastikan korban tewas akibat ledakan itu sebanyak dua orang.
"Kita sudah mendatangi TKP, dan korban meninggal sebanyak dua orang," kata
Henri menjelaskan, peristiwa ledakan itu bermula saat saksi bernama Saroh tiba-tiba mendengar suara ledakan di belakang rumahnya, yakni di Dusun Polay Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Pasutri di Sumenep Tewas Terkena Ledakan Petasan Rakitan, Anak dan Cucu Korban Selamat
Saat mendengar itu, Saroh langsung bergegas pergi ka rumah bagian belakang yang biasa ditempati oleh Matsaleh (45) dan Asmaniyah (40).
Saroh pun kaget bukan kepalang usai melihat kedua korban sudah meninggal dunia dengan tubuh yang tak lagi utuh akibat ledakan itu. Ia pun melapor ke warga sekitar untuk kemudian diteruskan ke polisi.
"Menurut keterangan dari warga sekitar korban Mat Saleh sering membuat bahan peledak seperti sreng dor, mercon dan lainnya," kata Henri.
Baca juga: Hasil Undian Nomor Urut Pilkada Sumenep: Fikri-Unais Nomor 1, Fauzi-Imam Nomor 2
Polisi, lanjut Henri, sudah mendatangi TKP dan mengamankan TKP, memasang police line serta mengumpulkan dan meminta keterangan saksi.
Hingga saat ini, warga sekitar diminta menjauh dari lokasi ledakan. Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Tim Jibom (Penjinak Bom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim terkait kemungkinan masih ada bahan peledak di lokasi kejadian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang