BLITAR, KOMPAS.com– Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto, berziarah ke Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, pada Sabtu (21/9/2024).
"Sebelum Ibu Megawati Soekarnoputri berangkat ke Rusia dan Uzbekistan, ibu menugaskan saya untuk nyekar, berziarah di makam Bung Karno, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia," kata Hasto di kompleks Makam Bung Karno.
"Tentu kami mendoakan beliau di tengah berbagai persoalan bangsa dan negara saat ini," tambahnya.
Baca juga: Hasto PDI-P: Wantimpres Diisi oleh Orang-orang dengan Komitmen Besar pada Bangsa, Bukan Keluarga
Hasto menjelaskan, ziarah ini juga dilakukan untuk mendoakan bangsa dan negara agar transisi kepemimpinan nasional berjalan lancar.
"Secara khusus untuk bangsa dan negara, agar di masa transisi kepemimpinan nasional semua berjalan dengan baik, dan Indonesia semakin hebat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyinggung perjuangan Bung Karno sejak muda dalam membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Bung Karno, lanjutnya, telah memberikan banyak gagasan penting untuk kemandirian dan kedaulatan Indonesia, terutama di bidang pangan dan energi.
"Semua perjuangan itu memberikan gagasan terbaik, pemikiran terbaik tentang Indonesia Raya. Bagaimana petani harus sejahtera, Indonesia berdaulat di bidang pangan, berdikari di bidang energi, serta mampu membangun nation and character building," jelasnya.
Baca juga: Bertemu Hasto, Risma-Gus Hans Bahas Tim Pemenangan Pilkada Jatim Sore Ini
Kedatangan Hasto ke Blitar terkesan mendadak dan tidak banyak diketahui oleh publik, termasuk media. Tidak terlihat tokoh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P yang menyertainya.
Namun, sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Provinsi Jawa Timur terlihat mendampingi Hasto.
Selain itu, hadir juga calon Bupati Blitar Rijanto dan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro.
"Informasi kedatangan Pak Hasto kami terima kemarin. Beliau memang begitu, biasanya mendadak," ujar Rijanto saat dikonfirmasi Kompas.com.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang