LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah truk muatan tebu terguling di jalan raya Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11/9/2024).
Truk dengan nomor polisi N 8952 UZ itu dikendarai Muhammad Ridhoi, warga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Truk itu terguling dan menimpa sebuah mobil minibus dengan nomor polisi N 1630 YD milik Miftahus Surur, warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh.
Baca juga: 3 Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Banyumas, 2 Orang Tewas
Rohman, salah satu warga mengatakan, kecelakaan bermula saat beberapa warga mengatur lalu lintas untuk memberi kesempatan truk pasir keluar dari lokasi tambang.
Tiba-tiba, sebuah truk bermuatan tebu menerobos dan membanting setir ke kanan hingga akhirnya terguling menimpa minibus.
"Truk tebu ini dari utara, sepertinya rem blong jadi ambil jalur kanan untuk menghindari kendaraan di depannya dan langsung terguling menimpa mobil hitam," kata Rohman di lokasi kejadian, Rabu (11/9/2024).
Pantauan Kompas.com, muatan tebu berserakan ke sisi kanan jalan. Sedangkan, badan truk menimpa bagian depan minibus hingga ringsek.
Beruntung, penumpang di dalam mobil berhasil selamat dan tidak mengalami luka. Sedangkan, pengemudi truk mengalami luka ringan.
"Muatan tebunya langsung berserakan dan menimpa bagian depan minibus. Untung semua penumpangnya selamat," imbuhnya.
Akibat tergulingnya truk muatan tebu ini jalur lintas selatan Lumajang - Malang dan sebaliknya mengalami kemacetan hingga hampir 4 jam, lantaran separuh badan jalan tertutup badan truk.
Untuk mengurai kemacetan, sejumlah petugas kepolisian dari Satlantas Polres Lumajang di kerahakan ke lokasi kejadian untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup.
Arus lalu lintas kembali normal, setelah badan truk dan muatannya berhasil dievakuasi menggunakan alat berat.
Kasatlantas Polres Lumajang AKP Syaikhu mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan. Dugaan sementara, sopir truk lalai dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang mengetahui tadi, pemicu kecelakaan ini diduga akibat kelalalin sopir truk tebu yang tidak bisa mengendalikan laju kendaraanya," jelas Saikhu.
"Korban alhamdulillah tidak ada, sempat terjadi kemacetan panjang saat proses evakuasi truk dan muatannya tapi sekarang sudah lancar kembali," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang