Editor
KOMPAS.com - Sebanyak 14 remaja di Kota Surabaya, Jawa Timur, diamankan petugas saat akan melakukan tawuran di dua lokasi yang berbeda.
Dari 14 remaja yang diamankan, lima di antaranya diamankan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak saat hendak tawuran di Jalan Pogot.
Sementara sisannya diamankan oleh Polsek Kenjeran saat hendak tawuran di Jalan Bulak Banteng Lor.
“14 remaja ini diserahkan oleh rekan-rekan kepolisian setelah mereka tertangkap hendak tawuran di lokasi yang berbeda,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti di Surabaya, Minggu (25/8/2024).
Baca juga: Hindari Polisi, Pembacok Remaja Saat Tawuran Sembunyi di Rumah Dukun
Selain aksi tawuran, beberapa remaja juga berpotensi menimbulkan kenakalan remaja lainnya.
"Dua remaja lainnya kami dapati sedang pesta minuman keras di Pantai Batu-Batu Kenjeran,” tambah Irna.
Berkoordinasi dengan kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya pun membawa pada remaja tersebut ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya untuk mengikuti program pembinaan sosial.
Program pembinaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja agar lebih menghargai masa muda.
“Pembinaan sosial ini kami lakukan agar para remaja bisa lebih menghargai dan memanfaatkan masa muda mereka dengan kegiatan yang positif,” kata Irna.
Selama menjalani pembinaan sosial, para remaja ini berinteraksi dengan penghuni Liponsos.
UPTD milik Dinas Sosial Surabaya tersebut selama ini menjadi lokasi perawatan sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Baca juga: Sempat Buron, 3 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja di Bogor Dibekuk
Para remaja juga diminta ikut merawat para ODGJ. Mereka diberi tugas, seperti memotong kuku, memotong rambut, memberi makan, menggantikan pakaian, dan membersihkan area Liponsos.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian di antara mereka. Sehingga, mereka bisa lebih mensyukuri kesehatan yang mereka miliki,” tutur Irna.
Ia mengatakan, Satpol PP Surabaya juga terus berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum (trantibum) di Kota Surabaya.
Ia pun mengajak warga Surabaya untuk aktif melaporkan setiap indikasi gangguan trantibum kepada petugas Satpol PP melalui layanan Command Center 112, media sosial, atau aplikasi WargaKu.
“Kami akan terus bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam melaksanakan patroli di Surabaya,” tambah Irna.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tertangkap Hendak Tawuran, Belasan Remaja di Surabaya Disanksi Rawat ODGJ di Liponsos
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang