KOMPAS.com - Kepala sekolah dan guru membagikan cerita keberhasilan Rahdisty Syawalia Yogi lolos menjadi anggota Paskibraka saat upacara hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rahdisty merupakan siswi kelas XI SMAN 17 Surabaya. Ia termasuk satu di antara pelajar yang akan terlibat dalam upacara tersebut.
Kepala sekolah SMAN 17, Elis Ristyorini mengatakan, Rahdisty termasuk siswi disiplin. Hal tersebut terlihat saat dia mampu menyeimbangkan antara pelajaran dengan ekstrakurikuler.
"Dari kelas X ambil ekskul (ekstrakurikuler) voli dengan Paskibra, kadang juga menyambut tamu, disiplin dia. Karakternya terbentuk," kata Elis saat ditemui di kantornya, Kamis (15/8/2024).
Elis mengungkapkan, pihaknya memberikan keringanan sejak siswi itu mengikuti seleksi Paskibraka Nasional 2024 di tingkat kota dan provinsi, yang digelar sejak Februari sampai Mei 2024.
Kemudian, Rahdisty mengikuti kembali proses verifikasi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), 9 sampai 13 Juni 2024. Hal tersebut untuk memastikan hingga berangkat ke IKN.
"Waktu seleksi awal, pelatihnya sudah menyampaikan bahwa ada siswa yang lolos bagaimana, ya kita support, kita izinkan untuk sementara tidak mengikuti pembelajaran," jelasnya.
"Kita sampaikan ke orang tuanya, kita minta kerja sama, bagaimanapun anak mereka di rumah anak kita di sekolah. Bersyukur orang tuanya mendukung yang penting lolos," tambahnya.
Namun, kata Elis, Rahdisty tetap diminta mengganti izin tidak masuknya dengan tugas dari guru yang bersangkutan. Sebab setiap pengajar memiliki aturannya sendiri dalam memberikan nilai.
"Kemarin mau berangkat (ke IKN) saya minta pamit ke gurunya biar tahu mau ke mana. Saya minta tetap komunikasi dengan teman dan guru, supaya tahu kalau ada tugas meskipun online," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Paskibraka: Sejarah, Tugas, Seleksi, dan Formasi
Sementara itu guru Bbahasa Inggris, Nur Fitria mengatakan, Rahdisty tidak pernah sombong ketika di kelas. Dia tetap berkumpul bersama temannya dan mengikuti pelajaran dengan baik selama sekolah.
"Dia komunikatif banget, tidak hanya sama guru tapi juga temannya. Dia juga aktif pas dipancing pertanyaan, tapi kalau dia enggak tahu ya enggak malu untuk bertanya ke saya," kata Fitri.
Fitri menyebut, Rahdisty juga sempat menghubunginya terkait tugas pengganti setelah tidak masuk karena sudah di IKN. Namun, dia meminta siswinya fokus ke Paskibraka.
"Kemarin tanya, katanya bagaimana bu tugas saya, tapi saya bilang, enggak usah kamu fokus saja di sana. Ya itu tergantung masing-masing guru, mungkin ada yang memberi tugas juga," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang