Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkara Iuran Keamanan, Wakil Wali Kota Surabaya Pertemukan Lagi Semua Pihak

Kompas.com, 6 Agustus 2024, 20:21 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, mempertemukan pihak sekolah Petra dan kelurahan di Ruang Sidang Wali Kota, Selasa (6/8/2024). Pertemuan ini dilakukan usai kericuhan kenaikan iuran keamanan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pihak RT 4, 5, serta 7 tidak hadir dalam pertemuan itu tetapi diwakili kelurahan. Sedangkan, sekolah Petra tetap diwakili para pengurus.

Dalam pertemuan itu, Armuji hanya membahas terkait usainya permasalahan antara sekolah dan warga. Dengan demikian, acara yang digelar pukul 10.00 WIB tersebut hanya berlangsung sekitar 1 jam.

Baca juga: Akhir Konflik RW dan SMP Swasta di Surabaya, Sekolah Tak Perlu Bayar Iuran tapi...

"Kita sampaikan karena kemarin banyak melibatkan kepolisian, polsek, DPRD, kelurahan, Petra maupun RW. Persoalan sudah selesai kemarin," kata Armuji, dalam rapat pertemuan.

Armuji mengatakan, permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan cara mediasi di salah satu rumah ketua RW, Senin (5/8/2024). Dia berharap semua pihak bisa menerima keputusan itu.

"Hal-hal sempat viral sudah selesai dan Wali Kota (Eri Cahyadi) sudah memediasi dan sudah saling menerima. Bisa dilihat kemarin Pak Wali Kota memediasi (kedua pihak)," ujarnya.

"Ada kesalahpahaman itu yang perlu dipahamkan agar semua sama-sama happy ending. Mereka sama-sama mengakui apabila sama. Dan mereka diketemukan untuk mencari titik temu," tambahnya.

Armuji tidak mengetahui alasan ketiga RW yang sempat berseteru dengan pihak sekolah, tidak datang. Namun, dia tak mempermasalahkan karena diwakilkan kelurahan.

Baca juga: Eri Cahyadi Turun Tangan, Ada Titik Temu antara SMP Swasta dan RW soal Iuran Rp 35 Juta

"Tadi (tiga RW) diwakili lurahnya gitu, diwakili lurahnya, lurah Menur Pumpungan, sudah ya," ucapnya.

Sedangkan, para tamu yang menghadiri tersebut menyempatkan untuk bersalaman satu sama lain. Selanjutnya, mereka langsung meninggalkan lokasi pertemuan di ruang sidang wali kota.

Sementara itu, Wadir Sarpras Petra Robertus Pranata mengucapkan terima kasih kepada semua pihak karena turun membantu menyelesaikan kasus iuran keamanan tersebut.

"Kami dari Petra mengucapkan terima kasih, luar biasa puji Tuhan, akhirnya kita ketemu (solusinya), diskusinya juga baik ya jadi ada usulan," kata Robertus.

Selanjutnya, sekolah Petra tidak lagi membayarkan iuran kepada bendahara keamanan. Mereka akan fokus mengurusi kemacetan dan perbaikan perumahan.

"Tidak ada (iuran), nanti kami melakukan CSR (corporate social responsibility)," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah mempertemukan sekolah Petra dengan pihak RW. Hal tersebut buntut dari ramainya kericuhan karena kenaikan iuran dari Rp32 juta jadi Rp35 juta.

Baca juga: Konflik dengan SMP Swasta soal Iuran Keamanan, Pihak RW Sebut untuk Naikkan Gaji Satpam

"Kami sudah bertemu dengan RW sekaligus perwakilan Petra, alhamdulillah pertemuan tadi gayeng, guyon (bercanda)," kata Eri, usai melakukan pertemuan dengan semua pihak, Senin (5/8/2024).

Eri mengatakan, dalam perbincangan yang berjalan kurang lebih satu jam tersebut, akhirnya menemukan titik temu. Pihak RW memutuskan agar Petra mengurus sendiri wilayahnya.

"Pertemuan tadi itu terbuka semuanya, ditarik kesimpulan RW enggak mau ada fitnah. Jadi yang dulu uangnya (iuran) dititipkan ke RW, sekarang tidak dititpkan, langsung dipegang Petra," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau