NGANJUK, KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi mengusung pasangan Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk tahun 2024.
DPP Partai Golkar mengeluarkan surat keputusan rekomendasi untuk pasangan yang dikenal dengan sebutan "Bunda Ita-Mbak Yuli" itu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Nganjuk, Maria Tunda Dewi, membenarkan adanya keputusan rekomendasi tersebut.
Baca juga: DPP PKB Rekomendasikan Gus Ibin-Aushaf Fajr Maju pada Pilkada Nganjuk
Maria mengatakan, surat keputusan rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji, di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Timur, Minggu (4/8/2024) malam.
“Iya, (penyerahan surat keputusan rekomendasi) tadi malam di provinsi. Ini nanti saya sosialisasikan ke pengurus DPD Golkar (Kabupaten Nganjuk) jam 10.00 WIB,” ujar Maria kepada Kompas.com, Senin (4/8/2024) pagi.
Menurut Maria, Partai Golkar memiliki sejumlah pertimbangan untuk mengusung pasangan ini.
Salah satunya mengacu pada hasil survei yang dilakukan internal Partai Golkar, yang menyebut pasangan ini memiliki elektabilitas yang tinggi.
Hanya saja, Maria enggan menyebutkan persentase elektabilitas yang dimaksudkannya.
“Kedua, ya setidaknya (Ita) sudah pengalaman memegang pemerintahan, menjabat Sekda (Jombang) lama, seperti itu,” tutur Maria lagi.
Baca juga: Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024
Ita Triwibawati pensiun dini dari jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang 1 April 2018 silam.
Maria melanjutkan, keputusan Partai Golkar memberikan rekomendasi ini karena keyakinan bahwa mereka bisa memenangi kontestasi Pilkada Kabupaten Nganjuk tahun 2024.
“Ya kami yakin, nanti dengan kebersamaan bisa memenangkan Bunda Ita dan Mbak Yuli,” papar dia.
Menurut Maria, Partai Golkar juga sudah menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk mengusung dan memenangkan pasangan ini.
Hasilnya, telah ada beberapa partai yang komitmen untuk mengusung pasangan yang sama.“Selain Golkar, nantinya juga diusung NasDem dan Hanura,” sebut dia.
Bupati nonaktif Nganjuk Novi Rahman Hidhayat (rompi merah) saat dieksekusi Tim JPU Kejari Nganjuk di Rutan Klas IIB Nganjuk, Senin (6/2/2023).