Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Usung Ita-Yuli, Jejak Korupsi Para Mantan Bupati Nganjuk Disoroti

Kompas.com, 5 Agustus 2024, 09:19 WIB
Usman Hadi ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi mengusung pasangan Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk tahun 2024.

DPP Partai Golkar mengeluarkan surat keputusan rekomendasi untuk pasangan yang dikenal dengan sebutan "Bunda Ita-Mbak Yuli" itu.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Nganjuk, Maria Tunda Dewi, membenarkan adanya keputusan rekomendasi tersebut.

Baca juga: DPP PKB Rekomendasikan Gus Ibin-Aushaf Fajr Maju pada Pilkada Nganjuk

Maria mengatakan, surat keputusan rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji, di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Timur, Minggu (4/8/2024) malam.

“Iya, (penyerahan surat keputusan rekomendasi) tadi malam di provinsi. Ini nanti saya sosialisasikan ke pengurus DPD Golkar (Kabupaten Nganjuk) jam 10.00 WIB,” ujar Maria kepada Kompas.com, Senin (4/8/2024) pagi.

Menurut Maria, Partai Golkar memiliki sejumlah pertimbangan untuk mengusung pasangan ini. 

Salah satunya mengacu pada hasil survei yang dilakukan internal Partai Golkar, yang menyebut pasangan ini memiliki elektabilitas yang tinggi.

Hanya saja, Maria enggan menyebutkan persentase elektabilitas yang dimaksudkannya.  

“Kedua, ya setidaknya (Ita) sudah pengalaman memegang pemerintahan, menjabat Sekda (Jombang) lama, seperti itu,” tutur Maria lagi.

Baca juga: Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Ita Triwibawati pensiun dini dari jabatan Sekretaris Daerah  Kabupaten Jombang 1 April 2018 silam.

Yakin Menang

Maria melanjutkan, keputusan Partai Golkar memberikan rekomendasi ini karena keyakinan bahwa mereka bisa memenangi kontestasi Pilkada Kabupaten Nganjuk tahun 2024.

Ya kami yakin, nanti dengan kebersamaan bisa memenangkan Bunda Ita dan Mbak Yuli,” papar dia.

Menurut Maria, Partai Golkar juga sudah menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk mengusung dan memenangkan pasangan ini.

Hasilnya, telah ada beberapa partai yang komitmen untuk mengusung pasangan yang sama.“Selain Golkar, nantinya juga diusung NasDem dan Hanura,” sebut dia.

Rekam jejak korupsi Mantan Bupati Nganjuk disoroti

Bupati nonaktif Nganjuk Novi Rahman Hidhayat (rompi merah) saat dieksekusi Tim JPU Kejari Nganjuk di Rutan Klas IIB Nganjuk, Senin (6/2/2023). KEJARI NGANJUK Bupati nonaktif Nganjuk Novi Rahman Hidhayat (rompi merah) saat dieksekusi Tim JPU Kejari Nganjuk di Rutan Klas IIB Nganjuk, Senin (6/2/2023).

Ita Triwibawati merupakan istri dari Taufiqurrahman, mantan Bupati Nganjuk periode 2008-2018.

Di akhir masa pemerintahann para Oktober 2017, Taufiqurrahman dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia terkait kasus suap pengisian jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, dan divonis bersalah.

Sementara Zuli Rantauwati adalah kakak dari Novi Rahman Hidayat, mantan Bupati Nganjuk yang menjabat sejak tahun 2018 hingga 2021.

Baca juga: Cerita Bupati Nganjuk Taufiqurrahman yang Dua Kali Kena Jerat KPK

Sama seperti Taufiqurrahman, Novi juga dicokok oleh KPK yang bekerja sama dengan Dittipidkor Bareskrim Polri pada Mei 2021.

Novi terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, dan juga divonis bersalah.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Peduli Anti Korupsi (MAPAK), Supriyono, menyoroti hal ini dan ikut angkat bicara.

Dia mengingatkan masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk mencermati rekam jejak setiap bakal calon yang berebut suara rakyat di Pilkada.

Baca juga: Kasasi Ditolak MA, Bupati Nonaktif Nganjuk Novi Rahman Hidayat Dieksekusi Jaksa

Ia berharap, pengalaman kepala daerah di Kabupaten Nganjuk yang tersangkut perkara korupsi tak terulang di kemudian hari.

“Saya mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Nganjuk, jangan pilih calon bupati atau calon wakil bupati yang terindikasi (tersangkut perkara) korupsi,” imbau Supriyono.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau