Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Rombongan KPU Probolinggo Tabrakan dengan Motor, 1 Orang Tewas

Kompas.com, 19 Juli 2024, 11:48 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Mobil Mitsubishi Xpander yang mengangkut rombongan KPU Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terlibat kecelakaan dengan pengendara motor di Jalur Bromo. Akibatnya, satu orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Salah seorang penumpang mobil adalah anggota KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim.

Kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Bromo Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 16.15 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Iptu Aditya Wikrama mengatakan, Mitsubishi Xpaander dengan pelat nomor L 1007 CAC itu dikemudikan oleh Apriliadi Ramadhan (33), warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Baca juga: Pengendara Sepeda Motor di Aceh Tewas Ditabrak Mobil Hindari Jalan Rusak

Minibus tersebut membawa anggota KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim bersama lima penumpang lainnya.

Kecelakaan terjadi ketika sepeda motor tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang dikendarai oleh Gian Dufan Brahmantya (14), seorang pelajar asal Desa Jetak, Sukapura, berjalan dari arah utara ke selatan.

“Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor tersebut mengalami selip dan terjatuh ke arah kanan jalan, hingga bertabrakan dengan Xpander yang datang dari arah berlawanan (selatan ke utara),” jelas Aditya, Jumat (29/7/2024).

Akibat dari kecelakaan tersebut, Gian Dufan Brahmantya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara itu, penumpang minibus, termasuk anggota Komisioner KPU Lukman Hakim dan lima penumpang lainnya, tidak mengalami luka dan selamat.

Selain korban meninggal dunia, kecelakaan ini juga menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai satu juta rupiah.

"Kecelakaan terjadi diduga karena kealpaan dan kelalaian pengendara motor tanpa pelat nomor yang kurang konsentrasi pada saat berkendara," pungkas Aditya.

Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim dilaporkan dalam kondisi sehat. Pihak keluarga korban disebut sudah ikhlas atas kejadian tersebut.

Baca juga: Suami Jennifer Coppen Tewas Kecelakaan, Motor Tabrak Pembatas Jalan

Dihubungi terpisah, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Aliwafa, menjelaskan peristiwa kecelakaan terjadi ketika rombongan KPU dalam perjalanan pulang usai melakukan monitoring dan evaluasi pencocokan dan penelitian (coklit) di beberapa desa di Kecamatan Sukapura, untuk memastikan bahwa proses coklit segera rampung

"Peristiwa terjadi saat pulang monitoring coklit di Sukapura dalam rangka pemenuhan 100 persen. Ada beberapa desa mengalami kesulitan sinyal, sehingga dilakukan monev. Rombongan KPU sehat dan selamat," tukas Aliwafa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau