KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus mengebut proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang ditugaskan KPU Sumenep disebar di seluruh kecamatan baik yang ada di kawasan Sumenep daratan hingga Sumenep Kepulauan.
Komisioner KPU Sumenep Divisi Teknis, Data, dan Perencanaan yakni Malik Mustafa mengaku proses coklit yang dilakukan Pantarlih di Sumenep sudah mencapai 30 persen atau sekitar 250.000 daftar pemilih.
Baca juga: Pilkada Sumenep, Dua Kiai Pengasuh Ponpes Daftar Bacabup ke PPP
"Berdasarkan progres hari ini sudah 30 persen yang sudah dicoklit, itu sekitar 250.000 data pemilih dari total target 875.017 pemilih," kata Malik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).
Malik menjelaskan, presentase 30 persen tersebut masih akan ditingkatkan hingga dua minggu ke depan. Pasalnya, untuk mencapai target coklit banyak ditemukan tantangan yang terjadi di lapangan.
Salah satunya, masalah sinyal internet yang dialami oleh Pantarlih yang bertugas di Sumenep Kepulauan.
"Jadi data yang akan diupload ke sistem e-coklit terhambat karena beberapa wilayah kepulauan susah sinyal internet, makanya datanya jadi terlambat masuk," tuturnya.
Daerah Sumenep Kapulauan yang dimaksud di antaranya Pulau Kangayan, Pulau Sapeken, dan Pulau Masalembu.
Baca juga: 11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Sumenep sendiri terdiri dari 27 kecamatan dan sembilan di antaranya di wilayah kepulauan.
"Teman-teman Pantarlih sendiri pergi ke area agak tinggi untuk mencari sinyal internet agar bisa unggah foto hasil coklit," tuturnya.
Selain masalah itu, banyak warga yang menjadi target coklit juga baru bisa ditemui pada sore atau malam hari. Alasannya, mereka sedang bekerja di sawah.
"Terus ada juga yang tidak ada di rumah atau mereka pergi merantau, sementara masih terdaftar di wilayah tersebut," kata dia.
"Masalah - masalah seperti itu yang sering ditemukan oleh teman-teman Pantarlih. Tapi semoga bisa proses Coklit bisa sesuai dengan target dan waktu yang sudah ditentukan," pungkasnya.
KPU Sumenep merekrut 3.340 Pantarlih untuk melakukan coklit pada calon pemilih yang tersebar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) di 334 desa/kelurahan.
Mereka akan melakukan Coklit pada 875.017 calon pemilih pilkada serentak sebagaimana daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) setempat selama sebulan sejak Senin (24/6/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.