LUMAJANG, KOMPAS.com - Rumah tim sukses bakal calon bupati (Bacabup) Lumajang, Jawa Timur, Indah Amperawati dilempar bom ikan atau bondet oleh orang tidak dikenal pada Kamis (27/6/2024) dini hari.
Rumah tersebut diketahui milik Subakar (60), warga Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Subakar bercerita, pelemparan bondet ke rumahnya itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Kala itu, terdapat empat orang penghuni rumah yang sedang tidur.
Baca juga: Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan
Sedangkan, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Karang Anom ini sedang berada di luar rumah.
Subakar mengaku mengetahui peristiwa itu setelah ditelepon oleh keluarganya di rumah. Akibat peristiwa itu, tembok dan atap rumah Subakar runtuh.
"Awalnya di depan rumah saya banyak anak-anak bakar sate, terus jam 12 mereka pulang saya keluar, tiba-tiba jam 3 saya ditelepon orang rumah kalau rumah saya dibondet," kata Subakar di rumahnya, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: Gadis 16 Tahun di Lumajang Diduga Dinikahi Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuan Orangtua
Subakar mengatakan, kondisi keempat orang di rumahnya selamat, tidak ada yang mengalami luka.
"Ada empat orang, selamat semua tidak ada yang terluka," tambahnya.
Menurut Subakar, hasil pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi rumahnya menunjukkan terduga pelaku pelemparan bondet berjumlah dua orang.
Namun, rekaman CCTV yang ada terlihat kurang jelas. Sehingga, Subakar tidak bisa mengenali wajah terduga pelaku.
"Kalau dari CCTV kelihatannya dua orang," tambahnya.
Lebih lanjut, Subakar mengaku rumahnya sempat digunakan mantan wakil bupati sekaligus bakal calon bupati Lumajang, Indah Amperawati, untuk perkumpulan dengan warga dua minggu yang lalu.
"Kalau di sini sebelumnya ada Bu Indah untuk pengajian, paling 15 hari lalu," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Ahmad Rohim saat ditemui di ruangannya enggan memberikan keterangan apa pun.
Menurutnya, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan dan keterangan.
"Masih pulbaket," ujarnya singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.